Mendag Zulhas: Pemerintah Prioritaskan UKM Masuk Rantai Nilai Global di Momentum G20
JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah memiliki misi prioritas dengan mengupayakan usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi bagian dari rantai nilai global (global value chain).
Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari strategi mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Integrasi UKM ke dalam rantai nilai global akan meningkatkan skala UKM dalam hal daya saing, lapangan pekerjaan, dan kesejahteraan," ujarnya dikutip dari laman resmi pada Sabtu, 27 Agustus.
Mendag menambahkan, Presidensi G20 Indonesia pada tahun ini membuka kesempatan yang lebih besar untuk UKM go global.
“G20 sangat relevan dalam memberikan rekomendasi kebijakan kepada anggota untuk mendorong produk UKM RI bisa masuk serta menyelesaikan hambatan dan kendala yang dihadapi,” tuturnya.
Baca juga:
Birokrat yang akrab disapa Zulhas tersebut mengungkapkan pula jika UKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan seluruh negara anggota G20. Jumlah UKM juga meningkat setiap tahunnya.
Sebagai informasi, G20 mewakili 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasi dunia.
Adapun porsi UKM Indonesia mencapai 99,9 persen terhadap total jumlah usaha, menyerap 97,05 persen tenaga kerja Indonesia, dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 61 persen.
“Secara khusus, UKM Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari rantai nilai global. Namun, UKM Indonesia masih memiliki sejumlah tantangan untuk naik kelas dan menjadi bagian dari rantai nilai global," tutup Mendag Zulkifli Hasan.