Ball Boy yang Pernah Ditendang Eden Hazard Kini Punya Kekayaan Rp700 Miliar!

JAKARTA - Masih ingat ball boy yang ditendang Eden Hazard saat laga Chelsea kontra Swansea City pada semifinal Piala Liga Inggris, 2013 silam? Kini, nasib Charlie Morgan terbilang sangat beruntung.

Insiden dengan Hazard terjadi saat Charlie berusia 17 tahun. Kala itu, dia tampak melindungi bola saat hendak diambil pemain yang kini bermain bersama Real Madrid, untuk sepak pojok.

Hazard yang frustrasi saat timnya tertinggal 0-2, merasa marah dan bersikap kekanak-kanakan. Dia menendang remaja tersebut agar bisa mendapatkan bola.

Atas aksinya itu, pemain depan asal Belgia itu tak hanya mendapatkan kartu merah karena melakukan kekerasan, tetapi juga cemoohan dari banyak pihak.

Kurang dari satu dekade, Charlie yang sekarang berusia 26 tahun, telah memiliki "kerajaan" senilai 40 juta poundsterling atau sekitar Rp700 miliar!

Kekayaannya itu didapatnya setelah membangun perusahaan vodka bernama Au Vodka. Perusahaan ini dibangun pada tahun 2016 bersama teman sekolahnya, Jackson Quinn.

Mereka terus meningkatkan penjualan dari tahun ke tahun. Namun, semuanya menjadi jauh lebih baik pada bulan Desember 2019. Perusahaan itu berhasil menjual 10.000 botol vodka anggur hitam dalam satu bulan.

Sekarang Charlie tercatat sebagai dalam Daftar Orang Kaya pada 2022 versi Sunday Times.

Dalam membangun perusahaannya itu, putra dari direktur Swansea FC dan pemilik Hotel Morgan, Martin Morgan, tersebut menggandeng sejumlah figur publik untuk membantu promosi mereknya.

Di antara mereka adalah mantan pesepakbola Ronaldinho, pemilik klub Wayne Lineker, dan legenda tinju Floyd Mayweather. Charlie bahkan mengklaim, Mayweather sangat menyukai produknya.

Berbicara kepada WalesOnline pada tahun 2021, dia berkata," Kami mendapat kontak Floyd melalui teman kami Frost, produser musik. Kami diberi tahu bahwa Floyd sangat menyukai merek tersebut dan menyukai rasa anggur hitam."

"Kami ditanya apakah dia bisa minum beberapa botol sebelum dia pulang. Kami bilang ya, oke tentu, dan Floyd bilang dia akan memposting foto di Instagram selama kami menyertakannya saat kami melakukan sesuatu yang besar di Amerika."

"Bertahun-tahun yang lalu kami bertanya pada diri sendiri, siapa yang akan menjadi duta besar terbaik yang bisa kami pegang dan saya pikir jawaban kami adalah Floyd, jadi sungguh menakjubkan bagaimana hal itu terwujud. Melihat merek Anda di tangan seseorang yang Anda kagumi, itu gila," lanjutnya.

Au Vodka sekarang memproduksi 35.000 botol per hari. Namun, Charlie mengakui ada beberapa rasa yang benar-benar tidak berhasil. Rasa madu manuka dan jeruk cokelat keduanya dihentikan karena rasanya tidak enak, sementara Charlie sendiri menyebut pisang sebagai "sangat menjijikkan".