Polda Bali Tepis Tuduhan Kekerasan terhadap WN Peru Rodrigo Siswa Harvard Kennedy School yang Meninggal di RSUP Sanglah
DENPASAR - Polda Bali menepis tuduhan lewat postingan akun @diversidadestm yang menyebutkan polisi di Bali melakukan tindakan penculikan, pemerasan dan penyiksaan kepada Warga Negara Asing (WNA) asal Peru, Rodrigo Ventocilla (32).
Siswa Harvard Kennedy School itu tewas di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali.
WNA tersebut adalah tahanan Polda Bali dengan kasus narkotika jenis ganja. Rodrigo mengalami sakit dan dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar, dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (11/8).
"(Tuduhan itu) tidak benar dan tidak ada. Bapak Kapolda juga menyampaikan untuk menyampaikan ketidakbenaran (tuduhan) itu," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, Kamis, 25 Agustus.
Tuduhan kekerasan itu disebut polisi dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di luar negeri. Kombes Bayu menegaskan WN Peru Rodrigo saat diserahkan ke Polda Bali oleh Bea dan Cukai Ngurah Rai sudah mengalami sakit dan mual-mual sehingga dibaa ke rumah sakit.
“Yang bersangkutan diserahkan Bea Cukai ke Polda Bali, dan malamnya dia mual-mual dan muntah-muntah, terus dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan dirujuk ke RSUP Sanglah dan meninggal dunia," ungkapnya.
Baca juga:
- Perempuan WN Peru Tahanan Narkoba yang Ditangkap di Bandara Ngurah Rai Bali Meninggal Usai Konsumsi Obat
- Kenapa Irjen Ferdy Sambo Tak Pakai Baju Tahanan Saat Sidang Etik? Ini Jawabannya
- Tertulis di Kertas Putih dengan Meterai 10.000, Irjen Ferdy Sambo: Saya Siap Jalani Proses Hukum Ini dengan Baik
- Daftar Lengkap 15 Saksi Sidang Etik untuk Irjen Ferdy Sambo
Rodrigo diketahui datang bersama pasangannya Sebastian Marallano ke Bali. Tetapi yang ditangkap hanya Rodrigo karena membawa ganja.
"Jadi berdua seperti pasangan, sama-sama perempuan. Iya, diserahkan (Polda Bali) tapi satunya (Sebatastian Marallano) ngikut dia, hanya mendampingi intinya karena (ditahan) dia ikut saja. Tapi setelah beberapa waktu dia balik ke negaranya (ke Peru)," ujarnya.
Polda Bali ditegaskan Kombes Bayu sudah menangani WN Peru Rodigro sesuai SOP.
Dari informasi yang dihimpun, Rodrigo Ventocilla adalah seorang pria transgender dan seorang aktivis hak transgender terkemuka. Di Harvard Kennedy School, ia mengejar gelar master di bidang administrasi publik dalam pembangunan Internasional sebagai anggota sekolah angkatan 2023.