Akhirnya Harga Mi Instan Naik Juga dan itu Terjadi di Thailand
JAKARTA - Departemen Perdagangan bersiap menaikkan harga mi instan Thailand. Asal tahu saja, inilah kenaikan harga pertama pada kebutuhan pokok harian itu dalam 14 tahun.
Dikutip dari Channel News Asia, Rabu 24 Agustus, perekonomian Thailand belum bangkit kembali setelah dibuka kembali sepenuhnya untuk turis awal tahun ini. Namun mereka juga terpukul oleh inflasi tinggi selama 14 tahun dan dampak ekonomi dari perang Rusia-Ukraina.
Harga mi instan dibatasi oleh Bangkok pada 6 baht (US$0,16) per paket. Tetapi para produsen besar teriak dan mendesak pemerintah untuk menaikkan batas menjadi 8 baht, dengan alasan biaya yang melonjak.
Pemerintah akhirnya setuju ada kenaikan, tapi cuma 7 baht per paket berukuran biasa, efektif mulai 25 Agustus.
Berita itu muncul setelah lima produsen mie instan utama Thailand - Wai Wai, Mama, Yam Yam, Sue Sat dan Nissin - mengajukan petisi kepada departemen.
"Kami menghadapi kenaikan harga komoditas, harga minyak untuk ekspor," jelas Veera Naphaprukchart dari Thai Preserved Food, bagian dari merek populer Wai Wai.
Harga tepung terigu naik sekitar 20 persen hingga 30 persen dan harga minyak sawit naik dua kali lipat, katanya.
Veera menyalahkan kenaikan biaya pada invasi Rusia ke Ukraina, yang merupakan pemasok utama gandum ke kerajaan sebelum konflik.
Pipat Paniangvait, dari Thai President Food, mengatakan harga mi instan terakhir kali naik pada 2008.
Baca juga:
- Kata Mendag Zulhas Harga Mi Instan Tak Akan Naik 3 Kali Lipat Gara-Gara Kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia: Pasar Gandum Akan Dibanjiri oleh Ukraina
- Ramai Isu Mi Instan Naik Tiga Kali Lipat, Anak Buah Mentan Ingatkan Produsen Jaga Harga
- Harga Mi Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat, Ini Kata Mendag Zulhas
- Ferdy Sambo Menangis Bertemu Kak Seto: Situasinya Sulit, Anak Sambo Mau Masuk Polri Juga