Ibu Negara Iriana ke Anak Paud: Ikan Pari Berbahaya Sekali, Ekornya Beracun

JAKARTA - Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin datangi penyelenggaraan penguatan karakter pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui profil pelajar Pancasila di PAUD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bina Insani, Kabupaten Tangerang, Banten.

Tiba sekira pukul 08.20 WIB, istri Presiden Jokowi dan istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu disambut tarian selamat datang dari anak-anak PAUD, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Rabu 24 Agustus.

Setelah itu, Iriana dan Wury bersama anak-anak PAUD melakukan simulasi cuci tangan pakai sabun (CTPS). Anak-anak tampak antusias dan melakukan simulasi sambil bernyanyi bersama Iriana dan Wury.

Selanjutnya, Iriana dan Wury beserta anggota OASE Kabinet Indonesia Maju menuju panggung utama untuk mengenalkan beragam hewan laut kepada anak-anak PAUD.

Anak-anak tampak antusias dan bersemangat ketika Iriana dan Wury mulai mengenalkan hewan sembari menunjukkan gambar kepada anak-anak, seperti dikutip dari Antara.

Di sela-sela pengenalan, Iriana dan Wury juga memberikan nasihat kepada anak-anak jika bertemu hewan laut seperti ikan pari. Ibu Negara menjelaskan bahwa ekor dari ikan pari mengandung racun sehingga disarankan untuk tidak disentuh.

"Ini ekornya beracun. Jangan sembarangan memegang ikan ya, terutama ikan pari karena berbahaya sekali," kata Iriana.

Tidak hanya pengenalan hewan, Iriana dan Wury juga mengajak anak-anak pemberani untuk bernyanyi di depan panggung.

"Siapa yang berani bernyanyi? Ayo berdiri," ajak Iriana.

Anak-anak PAUD dengan berani mengacungkan tangan untuk bisa bernyanyi di depan. Iriana dan Wury pun turut bernyanyi bersama anak-anak dengan semangat dan memberikan apresiasi berupa acungan jempol kepada anak-anak.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Bidang 1 OASE KIM, Franka Makarim berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum pemulihan yang lebih baik pascapandemi. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memacu kembali semangat para guru, orang tua, dan anak-anak.

"Kami harapkan anak-anak, orang tua, para guru, serta warga setempat juga makin bersemangat lagi dan makin dekat dengan ibu-ibu yang bergabung dalam OASE Kabinet Indonesia Maju," ujar Franka.