AS Siapkan Bantuan Militer Baru Senilai Rp44 Triliun untuk Ukraina, Fokus pada Amunisi dan Sistem Pertahanan
JAKARTA - Amerika Serikat akan mengumumkan paket bantuan keamanan baru untuk Ukraina senilai 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp44.527.650.000.000, seorang pejabat AS mengatakan pada Hari Selasa.
Dikatakan, paket tersebut sedang dipersiapkan bertepatan dengan Hari kemerdekaan Ukraina yang jatuh pada Rabu ini.
Paket tersebut menggunakan dana dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang dialokasikan oleh Kongres, untuk memungkinkan Pemerintahan Presiden Joe Biden mendapatkan senjata dari industri, daripada mengambil senjata dari stok senjata Negeri Paman Sam, melansir Reuters 24 Agustus.
Berbicara dengan syarat anonim, pejabat itu mengatakan bantuan baru itu tampaknya tidak mencakup jenis senjata yang belum pernah diberikan sebelumnya kepada militer Ukraina.
Namun, pejabat itu mengatakan bantuan akan fokus pada amunisi dan lebih banyak tujuan jangka menengah seperti sistem pertahanan.
Di bawah USAI, senjata bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk tiba di Eropa mengingat perusahaan harus mendapatkannya. Pejabat itu mengatakan jumlah dan campuran senjata dapat berubah sebelum pengumuman resmi.
Sejauh ini, Washington diketahui telah memberikan bantuan militer senilai 10,6 miliar dolar AS kepada Pemerintah Ukraina di bawah Presiden Volodymyr Zelensky sejak 24 Februari.
Baca juga:
- Agensi Identifikasi Lebih dari 700 Halaman Dokumen Rahasia di Rumah Donald Trump
- Penyimpanan Amunisi Rusia Dua Kali Terbakar Dalam Seminggu, Kementerian Pertahanan Ukraina Lontarkan Sindiran
- Mantan Presiden Rusia Sebut Operasi Militer Khusus Runtuhkan Aspirasi NATO Ukraina
- Dikawal Sukhoi Su-30, Dua Pembom Strategis Rusia Masuki Zona Identifikasi Pertahanan: Korsel Kirim Jet Tempur
Terpisah, Jerman berencana untuk mengirimkan senjata lebih lanjut, termasuk sistem pertahanan udara, peluncur roket dan amunisi presisi, ke Ukraina senilai lebih dari 500 juta euro pada tahun 2023, sebuah sumber mengatakan kepada Reuters.