Teror Penembakan di Ruko Cengkareng, Polisi Sebut Bukan Upaya Perampokan Tapi Cuma Iseng
JAKARTA - Polisi menduga motif di balik teror penembakan yang terjadi di sebuah Bank swasta dan toko serba ada (Toserba) di kawasan Cengkareng, bukan upaya perampokan. Melainkan, sebatas keisengan semata.
"Diperkirakan ini hanya unsur keisengan tapi ini tentunya tidak dibenarkan juga," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Selasa, 23 Agustus.
Dugaan itu merujuk dari hasil penyelidikan sementara. Dikatakan, tidak ditemukan indikasi ancaman atau kerugian dari pihak bank.
"Memang penembakan tidak bermaksud untuk perampokan bank ya, tidak bermaksud perampokan bank. Tidak ada kerugian material, tidak ada ancaman di situ, tidak ada kehilangan uang dari bank," ungkapnya.
Terlepas dari motif di balik penembakan itu, Zulpan menyebut dalam pengusutan identitas pelaku sudah mulai mendapat titik terang. Sebab, terdeteksi kendaraan yang digunakan terduga pelaku.
"Penyelidikan petunjuk sudah ada dengan adanya motor yang melintas dengan kecepatan tinggi. Namun belum terlihat nomor polisinya bisa dipastikan," kata Zulpan.
Baca juga:
- Update COVID-19 per 22 Agustus: Kemunculan 3.300 Kasus Baru, Akumulasi 6.318.857 Kasus
- Khofifah Pastikan Jatim Nihil Kasus Cacar Monyet, Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Taat Prokes
- Update COVID-19 Per 21 Agustus: Kasus Baru 3.949, Terbanyak DKI Jakarta Disusul Jabar
- Sebut Obat Tak Efektif Antisipasi DBD, Wagub Jabar Tekankan Pentingnya Sosialisasi
Teror penembakan terjadi di sebuah Bank dan toko di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis, 18 Agustus.
Meski tidak ada korban luka maupun jiwa, Kepolisian masih melanjutkan penyelidikan guna mengetahui motif dari aksi teror. Sejumlah kamera CCTV pun sudah diperiksa.