Pastikan Tidak Ada Kebocoran Data, Kominfo Panggil Manajemen PLN

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan pemanggilan kepada manajemen PLN terkait dugaan kebocoran data pengguna Perusahaan Listrik Negara (PLN). Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan mengatakan pihaknya masih menelusuri dan mendalami lebih lanjut.

"Kominfo juga telah melakukan pemanggilan terhadap manajemen PLN pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022 untuk meminta keterangan atas dugaan kebocoran data tersebut," kata Samuel dalam keterangan resmi, Senin 22 Agustus.

Samuel menambahkan, saat ini pihak PLN telah melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap sistem keamanan siber PLN, dan pada saat bersamaan PLN juga melakukan peningkatan sistem pelindungan data pribadi pelanggan PLN.

PLN juga menyampaikan bahwa sistem operasional teknologi informasi PLN masih dalam kondisi aman dan pelayanan masyarakat tetap berjalan dengan baik.

Sementara itu, terkait upaya peningkatan keamanan sistem perlindungan data pribadi PLN juga tengah dilakukan bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kementerian Kominfo telah menyampaikan rekomendasi teknis kepada PLN guna meningkatkan perlindungan data pribadi pelanggan PLN.

"Selanjutnya, Kementerian Kominfo akan terus me-review pemenuhan kewajiban PLN terhadap ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku serta kewajiban lain yang terkait sesuai peraturan perundang-undangan," lanjutnya.

Sebelumnya, PLN juga melakukan investigasi dan penanganan data pelanggan yang terekspos di internet. PLN juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memberikan perlindungan data pribadi masyarakat.

“Kami terus berkoordinasi dengan Kominfo dan BSSN untuk menemukan sumber data pelanggan yang beredar di internet sekaligus upaya untuk peningkatan pengamanan," ucap Juru Bicara PLN, Gregorius Adi Trianto kepada VOI.

Hasil penelusuran hingga Sabtu 20 Agustus pukul 13.00 WIB, sistem data pelanggan aktual PLN aman dan tidak dimasuki oleh pihak luar. Pengecekan dilakukan pada data center utama PLN melalui sistem dari berbagai perimeter dan semua dalam kondisi aman.

Menilik beberapa data yang dimunculkan di media sosial, data tersebut merupakan replikasi data pelanggan yang bersifat umum dan tidak spesifik, yang disinyalir diambil dari aplikasi dashboard data pelanggan untuk keperluan data analitik.

"Data itu bukan merupakan data riil transaksi aktual pelanggan dan tidak update, sehingga diperkirakan tidak berdampak besar bagi pelanggan. Secara umum, pelayanan kelistrikan kepada pelanggan tidak terganggu," kata Gregorius.

PLN telah dan terus menerapkan keamanan berlapis bersama BSSN untuk tindakan pengamanan yang sangat ketat dengan tujuan memperkuat dan melindungi data-data pelanggan.

"Sesuai ketentuan yang berlaku, kami selaku Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) tentu memproses lebih lanjut hal ini dengan dibantu oleh Kementerian Kominfo dan menindaklanjuti rekomendasi untuk menyelesaikan investigasi dan langkah-langkah perbaikan bersama, sehingga data pribadi tetap terlindungi," pungkasnya.