Rupiah Loyo di Kamis Pagi
JAKARTA - Nilai tukar rupiah rupiah dibuka melemah pada perdagangan Kamis 19 November. Rupiah dibuka melemah 0,07 persen ke level Rp14.080 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Invetindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini terlihat penguatan dolar AS terhadap nilai tukar emerging markets.
"Pasar keuangan diliputi kekhawatiran soal naik ya kasus positif COVID-19 yang sudah menyebabkan lockdown di beberapa negara dan bisa memicu lockdown baru. Lockdown ini akan mengganggu pemulihan ekonomi," ujar Ariston kepada VOI.
Sentimen ini menurutnya, menutup kabar positif dari hasil akhir uji vaksin Pfizer kemarin malam. Meskipun hasil vaksin positif tapi pasar menilai vaksin masih perlu waktu untuk didistribusikan.
"Rupiah bisa ikut melemah terhadap dolar AS hari ini," tuturnya.
Sementara sentimen dari dalam negeri, keputusan suku bunga acuan BI bisa memengaruhi pergerakan rupiah. Suku bunga acuan yang tetap, bisa menjaga tingkat imbal hasil aset rupiah tetap menarik di mara investor karena spread yang masih besar dibandingkan negara maju.
"Dan ini bisa menahan pelemahan rupiah Hari ini. Potensi kisaran rupiah hari ini Rp14.000-14.150 per dolar AS," jelasnya.