Jual Pernak-Pernik HUT ke-77 RI, Omzet Pedagang di Tangerang Tembus Rp5 Juta Sehari
BANTEN - Penjual bendera Merah Putih dan pernak-pernik perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Tangerang, Banten, mampu meraup keuntungan sebesar Rp5 juta dalam sehari.
Asep, salah satu penjual pernak-pernik perayaan HUT ke-77 RI asal Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat mengaku, dalam sehari dirinya bisa mendapat keuntungan mencapai Rp2 juta sampai Rp5 juta.
"Kalau sehari dapat Rp2 juta, tapi kalau lagi ramai bisa sampai Rp5 juta dari jualan bendera dan umbul-umbul HUT RI," ucap Asep di Tangerang, dikutip dari Antara, Minggu 14 Agustus.
Ia mengatakan, jika dari beberapa hasil penjualannya saat ini banyak yang pesan dari masyarakat hingga instansi perkantoran seperti kelurahan, kecamatan hingga kantor dinas pemerintahan.
"Selain pembeli yang datang langsung ke lapak, kita juga menerima pesanan dari kantor kelurahan, kecamatan sampai dinas-dinas," katanya.
Adapun dari beberapa jenis bendera dan pernak-pernik yang dijual oleh Asep di antaranya yaitu bendera untuk rumah dan kendaraan, bandir, umbul-umbul, dan hiasan latar belakang (background).
Baca juga:
- Cegah Polarisasi di Pemilu 2024, Golkar: Tiga Ketum Parpol di KIB Tekankan Pentingnya Politik Persatuan
- Sebelum Lengser, Jokowi Targetkan Bangun 61 Bendungan dan 4.500 Embung
- Perkara Dihentikan Tapi Polisi Tetap Cek Kebenaran Laporan Pelecehan Istri Irjen Ferdy Sambo di Magelang
- Kerajaan Majapahit, Sriwijaya Hingga Mataram Hiasi Dekorasi Istana Merdeka Jakarta Sambut HUT ke-77 RI
Setiap jenis pernak-pernik perayaan HUT ke-77 RI yang dijualnya tersebut memiliki berbagai macam harga, mulai dari terendah Rp5 ribu seperti aksesoris, hingga Rp400 ribu seperti jenis background.
"Dan yang paling ramai laku dibeli itu jenis umbul-umbul, bisa laku satu kodi dalam semusim. Semua barang kita bawa dari Garut hasil produksi sendiri," ujarnya.
Ia menyebutkan, selama 12 tahun berjualan pernak-pernik bendera merah putih di wilayah Kabupaten Tangerang, dirinya bisa meraup omzet hingga Rp50 juta per musim.
"Di tahun 2021 kemarin saja kita dalam se-musim itu omzet sampai Rp50 juta, tapi kalau untuk tahun ini sampai Rp40 juta karena ada penurunan pembeli dari masyarakat," tandasnya.