TANGERANG - Menjelang hari raya Imlek, sejumlah pedagang pernak-pernik mengaku mengalami peningkatan dibandingkan tahun kemarin.
Wahyu salah satunya, ia mengatakan bila tahun ini perharinya berhasil meraup untung sebesar Rp300 hingga Rp400 ribu.
“Lebih meningkat tahun ini, karena tahun kemarin lagi gencar-gencarnya Corona. (Sekarang) rata rata 300-400 (dapat untung),” kata Wahyu kepada wartawan di Pasar Lama, Kota Tangerang, Jumat, 28 Januari.
Dalam kesempatan itu, Wahyu menjelaskan bila dirinya mulai berdagang saat memasuki Cap Go Meh atau 15 hari sebelum Hari Raya Imlek. Nantinya, ia berhenti berjulan pada 31 Januari 2022.
“2 minggu sebelum Imlek, atau 15 hari sebelum Imlek. (berhentinya) biasanya sampai tanggal 31 (Januari),” tutur Wahyu.
BACA JUGA:
Wahyu menjual berbagai macam pernak-pernik/ aksesoris Imlek, seperti hiasan pada lampu lampion hingga tempelan angpau.
“Lampu lampion, tempelan shio. Jadi kaya shio macan sama angpau, harga paling tinggi lampion itu saya jual Rp350 ribu, kalau tempelan Rp10 ribu satu pak.” ucapnya.
Wahyu mengaku aksesoris yang paling diminati yakni tempelan shio. Dia juga menbatakan, pembelinya rata-rata dari kalangan keluarga.
“Kantor sama keluarga, tapi kebanyakan keluarga,” tandasnya.