Turki Bakal Bangun Fasilitas Pengujian Penampang Radar Terbesar Kelima di Dunia

JAKARTA - Turkish Aerospace Industries (TAI) akan mendirikan fasilitas untuk pengujian radar cross section (RCS), untuk platform udara yang dikembangkan di dalam negeri, termasuk pesawat tempur nasional (MMU).

Pernyataan itu menyebut, fasilitas pengujian tersebut akan menjadi yang terbesar dari jenisnya di Turki, serta terbesar kelima di seluruh dunia dalam hal kapasitas. Ini direncanakan mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun 2024.

Fasilitas, yang dirancang untuk mendeteksi status visibilitas TF-X MMU di radar, akan menjadi salah satu yang paling canggih di lapangan dengan infrastruktur canggihnya.

RCS adalah ukuran seberapa terdeteksinya suatu platform atau objek oleh radar.

Fasilitas pengujian akan berkontribusi pada fitur desain yang memberikan platform RCS rendah, akan mendeteksi jumlah energi radar yang dipantulkan objek kembali ke sumbernya. Jadi, berkat tes yang akan dilakukan di sana, tingkat visibilitas MMU yang rendah akan dikonfirmasi.

Presiden Recep Tayyip Erdogan saat meresmikan pembukaan Fasilitas Produksi Jet Tempur Nasional. (Sumber: Presidency of The Republic of Turkiye/Directorate of Communications)

Kepala TAI Temel Kotil mengatakan, mereka terus berinvestasi dalam proyek-proyek yang akan mengurangi ketergantungan teknologi industri penerbangan Turki pada luar negeri.

"Dengan demikian, fasilitas pengujian RCS, yang akan mulai kami bangun dalam waktu dekat, akan menjadi salah satu fasilitas tercanggih di dunia dengan teknologi yang dikandungnya. Kami akan melakukan tes penting lainnya untuk platform MMU kami, di negara kami, dengan sumber daya nasional," paparnya melansir Daily Sabah 2 Agustus.

"Kami akan terus berkontribusi pada industri penerbangan independen negara kami," tambah Kotil.

Diketahui, TF-X MMU adalah jet generasi kelima dengan fitur yang mirip dengan F-35 Lightning II milik Lockheed Martin. Berbagai perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan lokal memproduksi suku cadang dan subsistem yang akan membentuk pesawat, meskipun TAI adalah kontraktor utamanya.

MMU akan diresmikan untuk pertama kalinya pada 18 Maret 2023, untuk kemudian direncanakan melakukan penerbangan perdana pada tahun 2026.

Pesawat buatan dalam negeri sedang dikembangkan untuk menggantikan pesawat tempur F-16 angkatan udara Turki, seiring rencana penghapusan secara bertahap sepanjang tahun 2030-an.