OJK Mantapkan Komitmen Perluas Akses Pembiayaan dan Permodalan Bagi UMKM

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bangkit seiring dengan langkah pemerintah dalam memulihkan ekonomi.

Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan UMKM merupakan sektor yang sangat strategis dan sokoguru utama perekonomian.

Menurut dia, bisnis yang menyentuh langsung masyarakat ini memberikan sumbangan signifikan bagi perekonomian Indonesia, baik dalam pembentukan produk domestik bruto.

“Sektor UMKM jelas penyerapan tenaga kerja yang sangat banyak serta menjadi penopang stabilitas sistem keuangan dan perekonomian,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu, 14 Agustus.

Friderica menambahkan, memperhatikan pentingnya UMKM dalam perekonomian, penguatan kapasitasnya tentu menjadi sebuah keharusan. Untuk itu dia menilai perlu menumbuhkan kembali semangat kewirausahaan, menciptakan peluang bisnis baru, dan membuka lapangan kerja.

“OJK berkomitmen membuka akses pembiayaan dan permodalan untuk UMKM, salah satunya adalah menerbitkan aturan tentang securities crowdfunding atau layanan urun dana,” tegas dia.

Lebih lanjut, otoritas diketahui Menggagas skema pembiayaan untuk segmen kecil dan mikro dengan proses cepat dan biaya rendah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Adapun, program ini memiliki fokus pada tiga hal. Pertama, program kredit/pembiayaan melawan rentenir yang diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban atas pembiayaan yang mudah dan terjangkau.

Kedua, generic model skema kredit/pembiayaan sektor prioritas pertanian menjadi acuan bagi TPAKD yang wilayahnya memiliki potensi unggulan pada sektor pertanian dalam merumuskan program value chain financing yang berbasis ekosistem.

Tiga, adalah percepatan penyelesaian generic model skema pariwisata yang bertujuan untuk mendukung sektor usaha di bidang pariwisata.

“Pemerataan pembangunan melalui penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru dan penguatan UMKM di berbagai daerah harus dilakukan secara bersama-sama oleh segenap pemangku kepentingan. Sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan harus dilakukan karena upaya meningkatkan pemahaman keuangan UMKM merupakan proyek nasional jangka Panjang,” katanya.

“OJK siap untuk selalu bekerja sama dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk dapat mendorong serta memastikan tersedianya akses keuangan secara mudah, cepat, dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi UMKM,” tutup Friderica.