Prabowo: Tidak Ada Perdamaian Kalau Pemimpin Bangsa-Pemimpin Politik Tidak Kompak
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bekerja sama untuk pemilu 2024 membuka pintu bagi kekuatan lainnya untuk bergabung.
Hal ini disampaikan Prabowo saat berpidato dalam Rapimnas Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. Sabtu, 13 Agustus. Pada momen ini, Gerindra dan PKB resmi menandatangani Piagam Kerja Sama Politik.
Prabowo mengatakan pemimpin-pemimpin politik harus harmonis dan kompak untuk perdamaian negara. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan bahwa Indonesia masih akan menghadapi tantangan dunia.
“Kita bersyukur pemerintah kita berhasil kendalikan ekonomi, kesehatan, keamanan politik, tapi jangan ini membuat kita cepat puas diri. Presiden Jokowi sudah ingatkan kita masih hadapi bulan-bulan, mungkin tahun-tahun yang sulit,” ujarnya.
Prabowo mengatakan kunci kesejahteraan dan kemakmuran sebuah negara adalah perdamaian
“Tetapi tidak mungkin ada perdamaian kalau pemimpin-pemimpin bangsa, pemimpin-pemimpin masyarakat, dan pemimpin-pemimpin politik tidak rukun, tidak kompak, tidak harmonis, tidak bisa kerja sama,” jelasnya.
Karena itu, Prabowo mengatakan koalisi Gerindra dan PKB membuka pintu bagi semua kekuatan yang ingin bergabung
“Kita buat koalisi tapi yang mau gabung monggo, karena kita bisa kerja sama dengan semua kekuatan,” kata Prabowo.
“Semua partai kita di Indonesia ini adalah sahabat-sahabat, saudara-saudara kita, anak-anak bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga:
- Makin Banyak Polisi yang ‘Ditahan’ di Ruang Khusus, Kabareskrim Pernah Janji Bakal Pidanakan yang Halangi Penyidikan Pembunuhan Brigadir J
- Pak Kapolri, Kalau Tak ada Baku Tembak dan Pelecehan, Mengapa Brigadir J Harus Tewas?
- Sah! Gerindra Resmi Koalisi dengan PKB untuk Pilpres 2024
- Masih Punya Buronan yang Belum Tertangkap, KPK: Kami Tidak Diam
Prabowo pun mengatakan sesama anak bangsa agar senantiasa mengingatkan satu sama lain untuk selalu di atas jalan yang benar dan lurus.
“Di atas jalan yang memberikan perdamaian kedamaian kepada seluruh bangsa Indonesia,” ucapnya.