ITB Raih Juara Pertama Huawei ICT Competition 2020

JAKARTA - Tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil membawa pulang dua gelar bergengsi di ajang Huawei ICT Competition 2020 Global. Mereka berhasil menyisihkan 109 tim dari 39 negara yang lolos ke babak final di tingkat global.

Dari siaran pers ITB, kompetisi tingkat global itu berlangsung 6-14 November 2020. Kompetisinya berlangsung secara daring (online) dengan mengakses server e-Lab yang dimiliki Huawei di Cina. 

"Prestasi ITB di kompetisi Huawei ICT Competition kami harapkan makin meningkatkan semangat kami dan juga dunia pendidikan tinggi di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan kompetensi dan penguasaan di bidang teknologi termutakhir agar makin berkontribusi dalam mendukung terwujudnya Indonesia maju berbasiskan teknologi, inovasi dan riset," kata Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Selasa, 17 November.

Tim dari ITB berasal dari dosen dan mahasiswa di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) yang berjumlah delapan orang. Mereka adalah dosen Rifqy Hakimi dan Abdul Latif, serta mahasiswa Afif Tri Farhan, Joshua Christo Randiny, Putu Priyana Pradipta, Bagas Purwa Sentika, M. Nawaffaras Mahendika, dan Gela Pambudi Adiluhung.

Lomba di bidang teknologi informasi dan komunikasi ini menantang peserta menghasilkan solusi masalah, konfigurasi, dan implementasinya di perangkat jaringan Huawei, seperti router, switch, firewall, dan access point. Solusi dan impelementasi yang paling akurat akan mendapat nilai tinggi.

Selain ITB dari Indonesia, tim-tim dari negara Aljazair, tim Shenzhen Polytechnic dari Tiongkok, tim 1 dari Malaysia, serta tim tiga dari Nigeria juga berhasil memenangkan Grand Prize di kategori Network. Lalu, di kategori Cloud, ITB berbagi kemenangan dengan tim Nigeria, tim Brazil, tim Nanjing Vocational University of Industry Technology dari Tiongkok, serta tim Mesir.

Sementara Grand Prize di kategori Innovation Competition diraih tim Singapore Polytechnic dan tim Shanghai Jiao Tong University dari Tiongkok. Tim Singapore Polytechnic juga berhasil membawa pulang penghargaan TECH4ALL Social Contribution Award.

Tim ITB yang memenangi kompetisi Huawei (dok. ITB)

CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan tim Indonesia. Dia menuturkan, sebagai pengembang teknologi yang telah 20 tahun hadir di Huawei Indonesia turut berbangga atas prestasi ITB di Huawei ICT Competition 2019-2020.

"Prestasi yang berhasil ditorehkan oleh ITB menambah semangat kami untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan serta komunitas di Indonesia dalam mengembangkan kompetensi SDM di bidang TIK, sekaligus terus melanjutkan komitmen panjang kami sejak 20 tahun kehadiran Huawei di Indonesia untuk mengontribusikan teknologi-teknologi terdepan untuk kemajuan negeri ini," tutur dia.

Jacky juga mengatakan, di tengah menguatnya semangat kolaboratif antar sektor dalam mendorong adopsi teknologi digital, bangsa ini disuguhi bukti akan potensi talenta masa depan yang menjanjikan dan dapat diandalkan untuk mendukung kejayaan Indonesia di persaingan global.

Huawei ICT Competition merupakan wujud komitmen Huawei untuk bermitra dengan sejumlah perguruan tinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tujuannya untuk membangun kompetensi akademik dan mendukung lahirnya SDM berkompetensi global, melalui alih pengetahuan dan pengenalan beragam teknologi dan peranti di bidang jaringan, Big Data, IoT, serta komputasi awan.

Huawei ICT Competition 2019-2020 terselenggara berkat kerja sama antara Institute for Information Technologies in Education UNESCO, International Centre for Higher Education Innovation UNESCO dan Huawei.