Robot CyberOne Buatan Xiaomi Siap Saingi Tesla Bot
JAKARTA – Raksasa produsen smartphone asal China, Xiaomi, tidak mau ketinggalan dalam kompetisi pengembangan robot AI. Tidak tanggung-tanggung, Xiaomi menghadirkan robot CyberOne buatannya. Ini berpotensi menjadi rival robot buatan Tesla, yakni Tesla Bot.
CyberOne muncul di sela-sela acara Xiaomi Autumn yang diselenggarakan di Beijing, 11 Agustus 2022 kemarin. Robot tersebut naik ke atas panggung menemui bos Xiaomi Lei Jun. Bahkan, CyberOne sempat melakukan swafoto bersama bos Xiaomi.
CyberOne merupakan robot bionik humanoid generasi pertama buatan perusahaan raksasa teknologi Xiaomi. Sebelumnya, Xiaomi telah meluncurkan robot anjing bernama Cyberdog dalam acara yang sama pada tahun 2021 lalu.
Seperti kebanyakan robot humanoid lainnya, sebagian besar aspek Xiaomi CyberOne masih dalam tahap proses pengembangan. Xiaomi mengklaim bahwa masa depan, varian robot yang berevolusi tidak hanya akan memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi tetapi juga bakal punya kemampuan untuk merasakan emosi manusia.
Menurut laporan Slashgear, terlepas dari kenyataan bahwa CyberOne generasi pertama yang didemonstrasikan di atas panggung tampaknya mengalami kesulitan berjalan, pekerjaan sedang dilakukan untuk meningkatkan kemampuannya guna menguasai seni gerakan bipedal.
Xiaomi mengklaim bahwa robot humanoid CyberOne menggunakan kombinasi mekatronik kompleks dan Kecerdasan Buatan (AI) yang dikembangkan oleh divisi robotika khusus Xiaomi — Xiaomi Robot Labs. Meskipun produknya berada di generasi pertama, perusahaan mengatakan telah menghabiskan banyak sumber daya dan tenaga untuk mengembangkan CyberOne.
Baca juga:
Kemampuan Robot Xiaomi CyberOne
Robot CyberOne memiliki tinggi sekitar 177 cm dengan bobot lebih dari 52 kg. Ini adalah ukuran yang tidak jauh beda dengan rata-rata manusia pada umumnya. Menariknya, robot tersebut mampu menanggapi pertanyaan dengan cepat. CyberOne juga mampu membawa benda-benda kecil dengan berat hingga 1,5 kg, hanya menggunakan satu tangan.
Untuk memastikan bobot robot tetap terkendali, teknisi Xiaomi harus mematuhi batasan berat yang ketat. Pembatasan ini akhirnya memungkinkan mereka untuk membatasi berat motorik yang menggerakkan anggota badan menjadi hanya 500 gram. Motorik utama — terletak di sekitar sendi pinggul — dapat menghasilkan torsi puncak lebih dari 300 nm, klaim Xiaomi.
CyberOne menggunakan modul visi Mi-Sense, teknologi yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi. Dengan teknologi tersebut, CyberOne mampu melihat ruangan dalam tiga dimensi. Tidak berhenti sampai di situ, algoritma Mi-Sense memberi kemampuan kepada CyberOne untuk mengenali orang, gerak tubuh, dan bahkan ekspresi wajah.
Robot humanoid tersebut dilengkapi dengan mesin pengenalan semantik lingkungan MiAI dan mesin pengenalan emosi ucapan MiAI. Dengan begitu, CyberOne dapat membedakan sekitar 85 jenis suara lingkungan berbeda. Bagian kepala robot tersebut dilengkapi dengan layar OLED melengkung. Ini diklaim dapat menampilkan konten interaktif dan informasi terkait secara real-time.
Pihak Xiaomi memaparkan bahwa robot Xiaomi CyberOne merupakan langkah pertama perusahaan menuju pengembangan robot humanoid yang canggih. Oleh karena itu, pengembangannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga bisa dijual ke publik secara masif.