Ganggu Keamanan dan Abaikan Peringatan Polisi, Pria Pembawa Pisau Ditembak Mati di Bandara Paris

JAKARTA - Polisi Prancis menembak mati seorang pria yang memegang pisau di Bandara Charles de Gaulle Paris pada Rabu pagi, setelah sebelumnya memberikan peringatan lantaran dinilai sebagai ancaman.

"Menunjukkan ketenangan, polisi pagi ini menetralisir seorang individu yang mengancam dan memiliki pisau di Bandara Roissy Charles de Gaulle," tulis sebuah pernyataan di akun Twitter polisi Prefektur Paris, melansir Euronews 10 Agustus.

Peristiwa tersebut terjadi di Terminal 2F Bandara Charles de Gaulle Paris, sekitar pukul 08:20 waktu setempat.

"Seorang tunawisma mengganggu petugas keamanan dan polisi perbatasan dipanggil untuk membantu mengevakuasinya," jelas seorang sumber bandara kepada kantor berita AFP.

Pria itu menjauh dan terus menghina mereka. Dia kemudian berbalik dan mengeluarkan pisau. Salah satu petugas polisi kemudian menggunakan senjatanya, sumber polisi menambahkan.

Mengutip Mirror, sumber investigasi menyebut pria itu diangap sebagai ancaman di dalam Terminal 2F. Petugas telah meminta pria tersebut untuk meletakkan pisaunya.

"Tetapi dia terus menolak dan kemudian berlari ke arah petugas. Polisi melepaskan tembakan dan dia meninggal karena luka-lukanya," ujar sumber itu.

Sementara, seorang fotografer AFP yang menyaksikan kejadian itu menjelaskan, "seorang pria jangkung kulit berwarna mengacungkan benda yang tampak seperti pisau ke arah polisi. Sebuah peringatan diberikan tetapi dia maju dan seorang polisi melepaskan tembakan. Hanya satu tembakan yang dilepaskan," kata saksi.

Pria tersebut kemudian diletakkan di atas tandu dan dievakuasi ke daerah yang tidak dapat diakses oleh penumpang, tandas fotografer tersebut.