Menhan Prabowo Pentingnya Kekompakan Indonesia-Malaysia untuk Perdamaian Dunia

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menekankan Indonesia dan Malaysia harus tetap kompak dan maju bersama untuk perdamaian dunia.

Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan selepas pertemuan dengan Menhan Malaysia Dato' Seri Hishammuddin bin Hussein dalam rangka Sidang ke-42 General Border Committee (GBC) Malindo, Selasa, 9 Agustus.

“Kerja sama yang baik antar negara yang saling bertetangga menjadi modal yang berharga dalam mejaga keamanan dan stabilitas kawasan yang lebih luas,” ujar Prabowo dikutip dari keterangan tertulis.

“Dengan soliditas antara Indonesia dan Malaysia kita bisa survive di alam geopolitik yang penuh ketidakpastian,” lanjutnya.

Prabowo menjelaskan Malindo bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah program yang strategis sebab Malindo lahir karena kesadaran pemimpin-pemimpin Malaysia dan Indonesia bahwa kedua negara harus saling berpegangan erat.

“Kedua bangsa kita pernah dijajah cukup lama oleh bangsa asing. Kita di Nusantara yang sekarang Indonesia, yang dulunya terdiri dari banyak kerajaan. Malaysia pun demikian, mengalami penjajahan cukup lama. Mereka menjajah kita karena kita kaya, untuk mengambil kekayaan kita,” paparnya.

Prabowo pun menekankan Indonesia dan Malaysia harus saling memperkokoh hubungan dan kerja sama yang baik antar negara yang bertetangga dan serumpun untuk menjaga stabilitas di kawasan.

“Saya menganjurkan segala usaha untuk lebih mempererat hubungan dengan Malaysia. Dan saya akan berjuang untuk memperkokoh hubungan kita. Indonesia and Malaysia has a special relationship,” kata Prabowo.

Prabowo juga mengungkapkan rasa syukur Indonesia dan Malaysia telah memiliki Malindo selama 50 tahun ini.

“Saya merasa sangat terhormat dan besar hati bisa hadir dan memperingati 50 tahun Malindo bersama saudara saya, Dato' Seri Hishammuddin bin Hussein. Kita adalah pelaku sejarah. Mari kita bekerja untuk kerja sama yang lebih kuat lagi,” ujarnya.