Bagikan:

JATENG - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengajak jajaran TNI dan Polri senantiasa menjaga kerukunan dan perdamaian untuk kejayaan negara dan bangsa Indonesia.

"Kita harus waspada dan tetap menjaga kerukunan dan perdamaian. Jangan mau diprovokasi dengan tetap menjaga kekompakan bersatu agar negara bangkit, maju, serta rakyat bisa sejahtera dan makmur," kata Prabowo di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat 19 Mei, disitat Antara.

Menurut dia, seluruh komponen masyarakat bersama TNI dan Polri, serta aparat negara harus senantiasa waspada terhadap oknum-oknum maupun bangsa lain yang ingin mengganggu dan merongrong negara Indonesia.

Jajaran TNI, Polri, serta aparat negara, kata dia, harus bisa kompak bersatu untuk menjaga negara dan bangsa Indonesia agar ekonomi bangkit dan kekayaan tidak dicuri oleh bangsa-bangsa lain.

"Solidaritas dan sinergi TNI-Polri serta aparat negara dan masyarakat mutlak diperlukan sebagai sumber kekuatan strategis dalam rangka menghadapi berbagai tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks," katanya.

Kunjungan Menhan Prabowo ke Kota Pekalongan ini dalam rangkaian silaturahmi sekaligus menyerahkan bantuan 112 sepeda motor dinas untuk mendukung tugas para Babinsa Kodim 0710/Pekalongan dan membagikan 1.000 paket sembako pada masyarakat.

"Saya datang ingin melihat dan bersilaturahmi langsung dengan para aparat teritorial dan kembali meneruskan penyerahan bantuan kendaraan dinas untuk para Babinsa baik yang ada di Koramil, Kodim, dan Korem untuk menunjang dan melengkapi tugas mereka dalam melayani masyarakat," katanya.

Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan komando teritorial adalah tulang punggung dari pertahanan negara yang sudah ada sejak lahirnya Republik Indonesia.

"Dahulu rakyat yang angkat senjata dan membentuk laskar-laskar yang berhimpun baik di laut, udara, dan darat sebelum adanya TNI dan Polri. Republik Indonesia lahir dari kekuatan rakyat, kalau ada bangsa lain yang akan mengganggu negara kita, seluruh rakyat harus mampu membela negara tercinta ini," tandasnya.