Ramayana Sudah Lepas dari Hancur-hancuran akibat Pandemi, Kini Mereka Berhasil Raup Pendapatan Rp1,86 Triliun dan Laba Rp288,45 Miliar di Semester I 2022
JAKARTA - Peritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mencatatkan pertumbuhan kinerja di sepanjang semester I 2022. Pendapatan maupun laba perseroan tumbuh positif pada enam bulan pertama tahun ini.
Dalam laporan keuangan RALS, dikutip Senin 8 Agustus, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,86 triliun per Juni 2022. Capaian ini meningkat 8,11 persen secara tahunan atawa year on year (yoy) dari Rp1,72 triliun.
Perinciannya, penjualan barang beli putus naik 5,72 persen yoy menjadi Rp1,45 triliun. Lalu, komisi penjualan konsinyasi mengembang 17,55 persen yoy jadi Rp407,56 triliun.
Apabila dilihat dari kontribusi pendapatan dari tiap wilayah, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara berkontribusi paling besar dengan nilai Rp1,22 triliun.
Sementara itu, pendapatan dari Sumatera mencapai Rp318,57 triliun. Wilayah Kalimantan sebesar Rp154,35 miliar. Lalu Sulawesi dan Papua mencapai Rp162,16 miliar.
Baca juga:
- Ramayana Mampu Membalikkan Hancur-hancuran Rugi Rp85,66 Miliar Jadi Laba Rp30 Miliar di Kuartal I 2022
- Ramayana Mampu Membalikkan Hancur-hancuran Rugi Rp138,87 Miliar di 2020 Jadi Laba Rp170,57 Miliar pada 2021
- Alfamart, Indomaret, Hypermart, Transmart, dan Ramayana di Babel Jual Minyak Goreng Rp14.000
Laba komprehensif tahun berjalan RALS mencapai Rp288,45 miliar di semester I 2022. Raihan ini melejit 107,69 persen secara tahunan dari Rp138,89 miliar semester I 2021.
Adapun aset RALS mencapai Rp5,07 triliun di semester I 2022. Adapun di akhir Desember 2022, aset RALS sebesar Rp5,08 triliun.
Liabilitas RALS menyusut dari Rp1,49 per 31 Desember 2021, menjadi Rp1,41 triliun per Juni 2022. Sementara, ekuitas RALS mencapai Rp3,66 triliun.