Amerika Serikat Desak Rusia Terima Pertukaran Tahanan, Gedung Putih: Ini Adalah Proposal yang Serius
JAKARTA - Amerika Serikat mendesak Moskow untuk menerima kesepakatan yang bertujuan, untuk menjamin pembebasan dua orang Amerika yang ditahan di Rusia setelah salah satu dari mereka, bintang bola basket Brittney Griner, pada Kamis dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara atas tuduhan narkoba.
"Ini adalah proposal yang serius. Kami mendesak mereka untuk menerimanya. Mereka seharusnya menerimanya beberapa minggu yang lalu ketika kami pertama kali membuatnya," kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby, tanpa memberikan rincian, melansir Reuters 5 Agustus.
Hal yang sama ditekankan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre, mengatakan siap mengambil langkah yang diperlukan untuk memulangkan mereka.
"Kami mendesak Rusia untuk menerima proposal itu. Kami bersedia mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk membawa pulang orang-orang kami," jelas Jean-Pierre, seperti mengutip TASS.
Sebelumnya, Washington telah menawarkan untuk menukar pedagang senjata Rusia Viktor Bout, yang menjalani hukuman 25 tahun penjara di Amerika Serikat, dengan Griner dan mantan Marinir AS Paul Whelan, sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan kepada Reuters.
Rusia telah mencoba menambahkan pembunuh terpidana Vadim Krasikov, yang berada di penjara di Jerman, ke dalam pertukaran yang diusulkan, sebuah sumber yang mengetahui proses itu juga mengatakan kepada Reuters.
Ketika ditanya pada hari Kamis apakah Washington bersedia untuk mempertimbangkan kembali permintaan Rusia setelah hukuman Griner, Kirby menolaknya.
"Saya tidak berpikir kita melangkah lebih jauh dengan menyebutnya sebagai tawaran balasan," tukas Kirby.
Whelan, yang memegang paspor Amerika, Inggris, Kanada, dan Irlandia, pada tahun 2020 dijatuhi hukuman 16 tahun penjara di Rusia setelah dinyatakan bersalah karena mata-mata. Griner dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman pada Hari Kamis setelah dia dihukum karena membawa kartrid vape yang mengandung ganja ke Rusia.
Baca juga:
- Amerika Serikat Umumkan Wabah Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat, Hampir semua Karena Hubungan Seks Sesama Pria
- Kepala FBI Ingatkan Antisipasi Kematian Zawahiri akan Menginspirasi Al Qaeda hingga ISIS Melakukan Serangan
- Sebut Konflik di Ukraina Jadi Momen Berbahaya Sejak Perang Dunia II, Stoltenberg: Jauh Lebih Buruk Jika Ada Perang Rusia - NATO
- Pasukan Ukraina dan Rusia Sengit Berebut Wilayah di Timur, Penasihat Presiden Zelensky: Tidak akan Menentukan Hasil Perang
Diketahui, Presiden Joe Biden mendapat tekanan yang meningkat dari keluarga orang Amerika yang ditahan di luar negeri, untuk membantu membawa mereka pulang.
Jean-Pierre mengatakan, Presiden Biden menerima pembaruan rutin tentang negosiasi untuk pembebasan Griner, Whelan, dan lainnya yang dianggap ditahan secara salah, kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
"Mereka ditahan secara salah, mereka harus dilepaskan. Mereka harus pulang," pungkas Kirby.