Anak Buah Anies Akui Penyelesaian Revitalisasi Kota Tua Molor Akibat Ada Pondasi Longsor
JAKARTA - Revitalisasi Kota Tua sampai saat ini belum selesai juga. Targetnya, revitalisasi kawasan budaya ini akan selesai pada akhir bulan Juli. Namun, ternyata penyelesaian molor dari target.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menuturkan bahwa saat ini revitalisasi Kota Tua masih mencapai 97 persen. Hari mengaku, ada kejadian yang tak terduga dari pengerjaan ini, yakni longsornya pondasi pada salah satu titik revitalisasi.
"Jadi memang target kita itu di akhir Juli semuanya sudah 100 persen. Tinggal 3 persennya itu finishing. Kenapa ada keterlambatan begitu, ada semacam longsoran tanah. Sebelumnya pakai pondasi dangkal, makanya sekarang dibuat menjadi pondasi dalam," kata Hari saat dihubungi, Kamis, 4 Agustus.
Perbaikan pondasi ini akhirnya membuat pengerjaan menjadi lebih lama, mulai dari desain pondasi hingga menggali tanah yang longsor tersebut. Selain itu, Hari menyebut ada sejumlah perubahan desain bangunan dari konsultan perencana.
"Jadi, artinya bukan keterlambatan dari si pihak kontraktor ataupun dari kita, tapi memang rencana ada sedikit perubahan yang memang membuat agak sedikit lama. Itu hambatan-hambatannya," ujar Hari.
Hal yang lainnya, masih ada pembuatan saluran air pada area bekas halte Kota untuk lahan yang digunakan PT KAI. PAM Jaya, kata Hari, masih melakukan pengerjaan penempatan suplai air bersih di lokasi tersebut.
"Pas area kita bongkar, otomatis kan kita harus bikin aliran. Nanti kalau kita langsung hajar di situ, bisa-bisa PT KAI enggak dapat suplai air bersih. Memindahkan utilitas dari sana itu butuh waktu, sampai dengan terlayaninya air bersih PAM itu ke PT KAI. Termasuk kendala yang di area halte juga," urainya.
Baca juga:
- Yogyakarta Lanjutkan Penataan Permukiman Kumuh di Kelurahan Prenggan
- Jangan Khawatir Bila Anak Terkena Demam Usai Imunisasi, Orang Tua Cukup Berikan Obat Penurun Panas
- Menkes: Jangan Lupa Bapak-Ibu, Anak-anaknya Divaksinasi
- Citayam Fashion Week Pindah ke Sarinah, Erick Thohir: Saya Terbuka Selama untuk Kebaikan
Pemprov DKI Jakarta menetapkan kawasan Kota Tua menjadi kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ) yang meminimalisasi mobilitas kendaraan pribadi melintasi kawasan tersebut. Tujuannya agar menekan polusi udara.
Nantinya, trotoar di kawasan Kota Tua akan dilengkapi dengan fasilitas street furniture, pohon peneduh, taman hingga air mancur. Serta, terdapat juga guiding block yang membuat kawasan ini ramah disabilitas.