IHSG Rabu Diproyeksi Melemah Dihantui Aksi Profit Taking

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan hari ini, Rabu 3 Agustus, setelah kemarin ditutup menguat 0,28 persen di level 6.988,16.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi, IHSG akan melemah, di mana support 1 diperkirakan berada di 6.929, support 2 di 6.871. Adapun resistance 1 di level 7.018, dan resistance 2 di 7.049.

Secara teknikal, lanjut Dennies, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan Stochastic di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan.

"Pelemahan akan didorong aksi profit taking. Di sisi lain, pergerakan masih akan didorong oleh musim rilis laporan kinerja semester 1 2022," ucap Dennies.

Adapun Dennies menyarankan investor untuk mencermati saham SMRA, MIKA, dan TOWR.

Sebagai informasi, penguatan IHSG kemarin diiringi oleh beli bersih investor asing. Investor asing mencatatkan net buy atau beli bersih Rp892,30 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp369,99 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp352,08 miliar, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp98,17 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp36,81 miliar, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp35,98 miliar, dan PT Adaro Energi Tbk (ADRO) Rp3315 miliar.