Piala AFF U-16 2022: Bima Sakti Siapkan 2 Catatan Penting untuk Hadapi Singapura
JAKARTA — Pelatih tim nasional Indonesia U-16 Bima Sakti punya catatan penting menjelang laga melawan Singapura. Setidaknya ada dua hal penting menjadi perhatian sang pelatih.
Timnas Indonesia U-16 akan bertemu Singapura dalam laga kedua penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Rabu, 3 Juli besok.
Selain menganalisis video pertandingan Singapura sebelumnya melawan Vietnam, Bima Sakti juga membuat catatan penting lainnya. Ia melihat Singapura bisa menyulitkan skuad Garuda Muda.
"Mereka tim bagus. Tidak boleh anggap remeh. Walaupun mereka kalah 1-5 (dari Vietnam). Artinya mereka bisa bikin gol," kata pelatih 46 tahun itu.
Di atas kertas, peluang Singapura untuk memetik poin maksimal dari Indonesia terhitung cukup sulit. Mereka kemungkinan memainkan taktik bertahan seperti yang dilakukan dalam laga melawan Vietnam.
Untuk itu, Bima Sakti mengantisipasi serangan balik tim lawan. Terlebih Singapura punya penyerang bernomor punggung sembilan Muhammad Qaisy bin Noranzor yang bisa diandalkan dalam skema itu.
"Catatan saya mereka punya nomor sembilan itu cepat. Jadi kami latihan bagaimana di depan saat punya peluang, tidak penting siapa yang bikin gol, yang paling penting tim kami menang," ujar dia.
Baca juga:
- Kontribusi Kecil tapi Penuh Arti Andhika Pratama demi Kesetaraan Informasi di ASEAN Para Games 2022
- Wakil Indonesia di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2022 Bertambah, Febriana/Amalia Juga Turut Dapat Undangan
- Piala AFF U-16 2022: Ini Detail Laga Timnas Indonesia Vs Singapura
- Pemain NFL Deshaun Watson Dihukum 6 Laga karena Kasus Pelecehan Seksual, Pacarnya Malah Santai Unggah Video Main Golf
Kekalahan di laga pertama membuat Singapura punya tugas berat untuk bisa menang. Kemenangan akan menghidupkan harapan mereka untuk lolos dari babak penyisihan grup.
Sementara itu, Indonesia akan mengincar kemenangan kedua setelah sebelumnya menekuk Filipina. Kemenangan melawan Singapura penting jadi modal untuk melawan Vietnam di laga terakhir.
Skuad Garuda harus menjadi juara grup untuk otomatis melaju ke semifinal. Jika menjadi runner up maka, kans Indonesia lolos ke babak berikutnya harus bersaing dua runner up lain dari tiga grup.