Empat Gangster yang Bacok Korban Hingga Tewas di Radio Dalam Jaksel Ditangkap
JAKARTA - Empat orang diduga kelompok gengster yang menyerang tiga korban, satu diantaranya tewas di Jalan Haji Nawi, Radio Dalam, Jakarta Selatan ditangkap tim gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Cilandak. Para pelaku berinisial PF, AR, MZ dan MB.
Plt Kapolres Metro Jaksel, Kombes Yandri Irsan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 30 Juli, sekiranya pukul 03.00 WIB.
"Pengungkapan perkara pencurian dengan kekerasan dan pengeroyokan dan tanpa hak menguasai senjata tajam," kata Yandri dalam pesan singkat, Selasa 2 Agus.
Yandri menuturkan selain mengamankan pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti yang digunakan para pelaku, salah satunya senjata tajam.
"Barang bukti berupa dua bilah celurit, satu tongkat, pedang, tiga unit handphone, dan satu unit sepeda motor," katanya.
Baca juga:
- Wanita yang Ditemukan Tewas di Dalam Karung Ternyata Menikahi Pamannya Sendiri, Dibunuh karena Sering Mengeluh Kebutuhan Hidup
- Mayat Wanita Dalam Karung Ternyata Dibunuh Suaminya, Polisi Tangkap Pelaku Usai Mendapat Identitas Korban
- Usut Mayat Perempuan dalam Karung di Kabupaten Serang, Polisi Tunggu Hasil Visum
- Dor! Maling Motor Spesialis Rumah Indekos Ambruk, Dua Kakinya Ditembak Polisi
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 365 Sub 170 Sub UU Darurat Senjata No. 2 Tahun 1951. Tersangka yang ditangkap 4 orang.
Kronologis
Kapolsek Cilandak Kompol Multazam menjelaskan, peristiwa itu bermula saat para korban berpapasan dengan para pelaku. Ketiga korban yang melarikan diri dikejar, hingga akhirnya salah satu korban terjatuh lalu dibacok di tempat kejadian perkara (TKP).
“Jadi mereka bukan pembeli atau penjual ketoprak. Mereka papasan. Lari ke tempat penjual ketoprak, dikejar,” katanya.
Korban bernama Bayu Setiawan meninggal dunia dan Aditya Nur Hidayat dan M Lutfi mengalami luka-luka.
“Satu orang korban atas nama Bayu Setiawan meninggal dunia. Aditya Nur Hidayat mengalami luka kecil irisan di jari, dan M Lutfi mengalami luka di kepala,” tutupnya.