Pemerintah Terus Dorong Utilitas Industri TPT untuk Berkontribusi Bagi Ekspor Nasional
JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menyebut bahwa industri tekstil dan produk tekstil (TPT) memiliki peranan strategis dalam proses industrialisasi di Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan posisi sentral itu dikarenakan input dan output industri TPT mempunyai keterkaitan kuat dengan sektor lain mulai dari bahan baku berupa serat sampai dengan barang konsumsi berupa pakaian jadi.
Mengingat besarnya peran dan kontribusi tersebut, pemerintah terus memacu utilitas industri tekstil agar kembali ke tingkat utilisasi sebelum pandemi, yaitu antara 60-80 persen sehingga dapat menopang ekspor nasional.
“Secara bertahap sektor ini sudah mulai pulih. Sekarang utilisasinya di angka 70 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat, 29 Juli.
Menurut Agus, nilai ekspor TPT naik secara signifikan sebesar 28 persen dibanding tahun lalu, yang utamanya didorong oleh pakaian jadi dan benang.
“Investasi industri juga mengalami kenaikan sebesar 6,4 persen sampai triwulan I 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” tuturnya.
Baca juga:
Sebagai informasi, nilai ekspor industri TPT menembus 13,02 miliar dolar AS di tahun lalu. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3,65 juta orang atau mencapai 18,79 persen dari total pekerja di sektor industri manufaktur.
Lebih lanjut, Industri TPT merupakan bagian tak terpisahkan dari program Making Indonesia 4.0. Agenda Making Indonesia 4.0 pada industri tekstil di Indonesia diarahkan untuk menjadikan industri tekstil nasional sebagai pemimpin dalam produksi pakaian fungsional.
Pada 2025, industri TPT nasional ditargetkan dapat memenuhi sebagian besar permintaan domestik, mencapai peningkatan ekspor sebesar 15 persen per tahun, dan menjadi Top 5 manufaktur tekstil di dunia pada 2030 dengan spesialisasi di functional clothing.
Selain itu, dilaksanakan pilot project daur ulang dan circular economy dalam rangka sustainability.
“Untuk mempercepat proses transformasi digital dan pencapaian target, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 yang menawarkan lima layanan utama dalam membantu industri TPT secara khusus,” tutup Menperin Agus Gumiwang.