IHSG Selasa Ditutup Berbalik Melemah 0,11 Persen ke 6.238,15
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan Selasa 21 Januari. IHSG ditutup 'loyo' 0,11 persen dan berada di zona merah ke level 6.238,15.
Sebanyak 145 saham menguat, 257 saham melemah, dan 151 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 11,09 miliar saham dan ditransaksikan senilai Rp6,09 triliun.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gustama mengatakan, turunnya IHSG karena minimnya data makroekonomi global maupun domestik yang memberikan positive high impact market terhadap pasar.
"Di sisi lain, melambatnya pertumbuhan ekonomi global turut membayangi pertumbuhan indeks," ujarnya kepada VOI, Selasa 21 Januari.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, turunnya IHSG mengiringi perkembangan yang memburuk di Hongkong pada bentrokan keras di akhir pekan yang membuat pejabat tinggi di sana menyerukan undang-undang keamanan baru.
"Selain itu di Tiongkok kekhawatiran berkembang tentang virus mematikan corona virus sedikit menghambat aktivitas bisnis di sana," ujarnya.
Ia melanjutkan, dari domestik, turunnya kepercayaan investor mengenai polemik pada pasar modal indonesia mengenai DPR yang membuka peluang fungsi OJK dikembalikan lagi pada Bank Indonesia dan memprioritaskan pembahasan atas permasalahan Jiwasraya, Bumiputera, Asabri, Taspen dan Bank Muamalat Indonesia menjadi salah satu faktor terkonsolidasinya IHSG.
"Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp442,99 miliar pada pasar reguler dan aksi beli bersih Rp663,80 miliar pada pasar negosiasi," katanya.
Pada penutupan perdagangan sore ini, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) naik Rp23 atau 33,82 persen ke Rp91, saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) naik Rp19 atau 26,39 persen ke Rp91, dan saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik Rp20 atau 17,70 persen ke Rp133.
Sementara itu, saham-saham yang bergerak dalam jajaran top losers, yaitu saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) turun Rp62 atau 12,45 persen ke Rp436, saham PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) turun Rp23 atau 12,04 persen ke Rp168, dan saham JAPFA Tbk (JPFA) turun Rp95 atau 5,71 persen ke Rp1.570.