Bagikan:

JAKARTA - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada penutupan perdagangan Kamis 5 Maret. IHSG ditutup melemah 0,21 persen atau 12,01 poin ke level 5.638,13.

Pada penutupan perdagangan sore ini, sebanyak 188 saham menguat, 204 saham melemah, dan 142 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 6,50 miliar lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp6,98 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gustama mengatakan, terkoreksinya IHSG adalah lebih dipengaruhi oleh minimnya katalis dari berbagai data markroekonomi domestik maupun global yang memberikan high market impact yang positif terhadap market.

"Di sisi lain, faktor COVID-19 juga berperan dalam menghambat kinerja pertumbuhan indeks, terbukti rupiah saat ini terkoreksi terhadap dolar AS," ujar Nafan kepada VOI.

Sore ini, saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers, di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) yang menguat 25 persen menjadi Rp160, PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) yang menguat 24,51 persen menjadi Rp254, dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) yang menguat 22,82 persen menjadi RP915.

Adapun, saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, di antaranya PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) yang melemah 7,56 persen menjadi Rp159, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang melemah 7,17 persen menjadi Rp2.980, dan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) yang melemah 5,77 persen menjadi Rp147.