AMPI Kecam Pernyataan Haris Pertama yang Tuding Ketum Golkar Airlangga Hartarto Pemecah Belah KNPI

JAKARTA - DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) mengecam keras pernyataan Ketua Umum KNPI Haris Pertama yang menuduh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai pemecah belah KNPI.

 "Pernyataan sembrono Haris kepada Pak Airlangga sudah melukai dan menghina Partai Golkar khususnya kader AMPI, karena beliau adalah Ketua Dewan Pembina DPP AMPI," kata Sekjen DPP AMPI Ahmad Andi Bahri dalam keterangan tertulisnya dilansir ANTARA, Rabu, 27 Juli.

Dia pun mengutuk keras pernyataan tidak berdasar yang dilayangkan oleh Haris Pertama. Menurutnya, Haris sudah menabuh genderang perang dengan keluarga besar Partai Golkar.

Bahri meminta secara tegas DPP Partai Golkar untuk mencabut keanggotaan Haris Pertama dari Partai Golkar.

 "Haris sudah membuat gaduh, terlebih menghina Pak Airlangga yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar. Menghina Pak Airlangga berarti menghina kehormatan institusi Partai Golkar, saya meminta Partai Golkar untuk segera memecat dan mencabut Haris dari keanggotaan Partai Golkar," katanya menegaskan.

Bahri juga mempertanyakan kapasitas Haris Pertama karena dirinya sendiri yang telah memecat Haris Pertama sebagai Ketua Umum pada Rapat Pleno DPP KNPI di tahun 2021 silam, ketika Bahri menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP KNPI Periode 2018-2021.

"Haris jangan mimpi di siang bolong, legitimasinya sudah tidak ada lagi sebagai Ketua Umum KNPI, lucu dia itu masih koar-koar sana-sini mengatasnamakan KNPI, dia sudah diberhentikan dan dicopot sebagai Ketua Umum KNPI melalui Rapat Pleno DPP KNPI yang dipimpin oleh saya pada tanggal 6 Maret 2021," kata Ketua Harian DPP KNPI versi Mustahuddin ini.

Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga menyebut pernyataan Haris Pertama sangat tidak etis dan menyimpang dari fakta.

"Saya menginstruksikan kepada seluruh kader AMPI di pelosok negeri, untuk menjadi garda terdepan membela marwah Bapak Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Pembina DPP AMPI," kata Jerry Sambuaga.