Penjualan Roti Tawar Semakin Besar, Laba Bersih Produsen Sari Roti Milik Konglomerat Anthony Salim Capai Rp137,28 Miliar dalam Enam Bulan
JAKARTA - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang Januari-Juni 2022. Selain penjualan yang terus naik, laba bersih produsen Sari Roti milik konglomerat Anthony Salim ini pun turut bertumbuh.
Mengutip laporan keuangan perseroan yang dirilis Selasa, 26 Juli, Nippon Indosari membukukan penjualan Rp1,79 triliun. Catatan ini naik 14,74 persen dari periode sama tahun 2021 Rp1,56 triliun.
Secara rinci, sebagian besar raihan penjualan perseroan berasal dari produk roti tawar. Nilainya mencapai Rp1,21 triliun, naik 5,22 persen dari Rp1,15 triliun.
Atas catatan itu, produk roti tawar berkontribusi 67,59 persen dari total penjualan Nippon Indosari.
Baca juga:
- Siapkan Dana Rp214,21 Miliar, Produsen Sari Roti Milik Konglomerat Anthony Salim Beli Kembali 126,01 Juta Saham ROTI
- Indoritel, Perusahaan Milik Konglomerat Anthony Salim Induk dari Indomaret, KFC, dan Sari Roti Ini Pacu Pertumbuhan Berkelanjutan di 2022
- Produsen Sari Roti Milik Konglomerat Anthony Salim Bikin Usaha Olesan Cokelat dan Susu Cokelat, Targetkan Berkontribusi 3 Persen untuk Laba Kotor
Sementara, kontribusi lainnya berasal dari penjualan roti manis Rp657,97 miliar, kue Rp126,09 miliar, dan lain-lain Rp14,74 miliar.
Sejalan dengan pertumbuhan penjualan, laba bersih Nippon Indosari juga ikut naik. Pada periode ini, nilainya mencapai Rp137,28 miliar atau naik 12,72 persen dari Rp121,79 miliar pada enam bulan 2021.
Meski begitu, perseroan harus mengalami penurunan nilai aset dari posisi akhir 2021 Rp4,19 triliun menjadi Rp4 triliun. Begitu juga dengan ekuitasnya yang turun menjadi Rp2,42 triliun dari akhir 2021 Rp2,85 triliun.