Polisi Pastikan Penyebab Kematian Mayat Terlilit Lakban di Irigasi Indramayu Usai Autopsi
INDRAMAYU - Polres Indramayu masih menyelidiki mayat yang ditemukan mengambang dengan kondisi terlilit lakban di aliran irigasi Desa Pekandangan. Saat ini mayat itu sedang diautopsi.
"Kami sedang melakukan autopsi mayat yang ditemukan oleh warga, agar diketahui identitas maupun penyebab kematiannya," kata Kepala Polres Indramayu, AKBP Lukman Syarif saat dihubungi Selasa 26 Juli.
Mayat itu kini menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu. Setelah diketahui identitas korban, serta penyebab kematiannya, ia memastikan akan memberikan keterangan lebih lanjut.
"Nanti akan kami utarakan kembali setelah otopsi ini dilakukan," katanya.
Pada Senin 25 Juli, warga Indramayu digegerkan mayat mengambang di saluran irigasi yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Desa Pekandangan, Kabupaten Indramayu.
Baca juga:
- Alasan Penetapan Ahyudin dan Ibnu Khajar Jadi Tersangka Kasus ACT: 'Potek' Dana Donasi 30 Persen
- Wacana KPU Izinkan Kampanye Pemilu 2024 Masuk Kampus, Komisi II DPR: Asal Konten Tidak Black Campaign
- Kemenkumham Diminta Tolak Klaim Baim Wong Soal Citayam Fashion Week, Musni Umar: Dia Tidak Punya Legalitas Patenkan CFW
- Baim Wong Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, Wagub DKI: Jangan Main Klaim!
Mayat itu berjenis kelamin laki-laki. Lukman menuturkan, saat ditemukan muka, tangan, dan kaki korban dalam kondisi terlakban. "
Saat ditemukan mayat dalam kondisi terlilit lakban, di bagian wajah, tangan, dan kaki," tuturnya.
Selain terlilit lakban, ada beberapa bagian tubuh korban yang mengalami luka-luka. Namun, Lukman belum bisa memastikan penyebab kematian korban apakah terindikasi pembunuhan. Kepastian kematian korban masih menunggu hasil autopsi.