Minta Ruang untuk Produk Dalam Negeri, Pesan Jokowi ke Sarinah: Jangan Hanya Bangunan Fisiknya yang Berubah, tapi Harus jadi Ikon Bangsa

JAKARTA - Presiden Joko Widodo berpesan kepada jajarannya agar jangan hanya mengubah bangunan fisik Gedung Sarinah. Tetapi lebih dari itu, ia meminta agar komitmennya juga diubah.

Melalui pernyataan itu, Jokowi ingin misi Sarinah untuk mendagangkan produk-produk dalam negeri bisa terus berjalan.

Hal ini disampikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihadapan Meteri BUMN Erick Thohir, Menkop UKM Teten Masduki, Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney Triawan Munaf dan Dirut Sarinah Ferry Kwartati dalam peresmian Gedung Sarinah, Kamis 14 Juli.

"Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin titip pesan agar bukan hanya bangunan fisiknya saja yang memang betul-betul, sangat interior cantiknya luar biasa, tetapi semangat, strategi, komitmen, cara kerja, semuanya memang harus diubah. Agar betul-betul Sarinah ke depan selalu dan menjadi ikon bangsa kita," kata Jokowi.

Jokowi berharap Sarinah memiliki multiplayer effect kepada perajin seni budaya di Tanah Air. Terutama, pengusaha produk-produk dalam negeri yang memiliki kualitas sangat baik.

"Tadi kita lihat, sepatu yang kualitasnya sangat bagus sekali, harganya juga sangat mahal sekali. Enggak apa-apa, memang kualitasnya bagus, harganya harus mahal," tuturnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pasca renovasi besar-besaran dan dibuka untuk umum sejak Maret lalu, total pengunjung Gedung Sarinah mencapai 5 juta orang. Sementara tingkat kunjungan per hari mencapai 40.000 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Sarinah menjadi pusat tujuan di Jakarta.

"Saya bisa melaporkan, alhamdulillah total pengunjung setelah dibuka selama 4 bulan totalnya 5 juta pengunjung Bapak, dari seluruh Indonesia Bapak. Dan ini kurang lebih 40.000 per hari total pengunjung yang hadir di Sarinah. Karena itu, Sarinah ini menjadi salah satu pusat tujuan yang paling dituju sekarang di Jakarta," kata Erick.

Erick mengatakan Sarinah yang baru ini menjadi bukti kerja keras berbagai pihak. Salah satunya adalah Pemprov DKI Jakarta yang memberikan izin renovasi dan perbaikan serta pembangunan fasilitas parkir.

"Ini sesuatu hal yang tentu menjadi keyakinan kita, kalau kita mau bekerja sama memberikan dengan serius, tidak setengah-setengah dan detail mengerjakannya, ini bisa terjadi," ucapnya.