Mendarat di Tel Aviv, Joe Biden: Hubungan AS dengan Israel Lebih Kuat dari Sebelumnya

JAKARTA - Presiden AS Joe Biden telah mendarat di Tel Aviv di Israel pada kunjungan pertamanya ke Timur Tengah.

Air Force One mendarat di bandara Ben Gurion pada hari Rabu 13 Juli dikutip dari Al Jazeera.

Biden disambut hangat oleh para pejabat Israel. Di dalam pidatonya, Biden menggambarkan dalamnya hubungan AS dengan Israel.

"Hubungan antara orang-orang Israel dan Amerika sangat dalam … Saya bangga mengatakan bahwa hubungan AS dengan Israel lebih dalam dan lebih kuat dari sebelumnya," kata Biden.

Biden juga menegaskan kembali dukungannya untuk solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Israel Yair Lapid menggambarkan Biden sebagai "Zionis hebat".

“Hubungan Anda dengan Israel selalu bersifat pribadi,” kata Lapid sambil menyebut Biden adalah teman terbaik yang pernah dikenal Israel.

Ini adalah kunjungan ke-10 Biden ke negara itu. Yang pertama adalah pada tahun 1973, ketika dia menjadi senator AS periode pertama dari Delaware.

Biden akan menghabiskan dua hari di Yerusalem untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Israel, termasuk Lapid dan mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, sebelum bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas pada hari Jumat di Tepi Barat yang diduduki.

Setelah ini, Presiden AS Joe Biden akan berkunjung ke Arab Saudi dengan mengatakan bahwa masalah hak asasi manusia akan menjadi agenda penting dalam kunjungan tersebut.

Keputusan Biden tersebut bertolak belakang dengan sikap dia sebelumnya --mencela Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman sebagai seorang paria.

Biden akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Raja Salman bin Abdulaziz dan pemimpin lainnya, termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman, saat berkunjung ke Timur Tengah minggu depan.