Sekuriti di Lokasi Baku Tembak Brigadir J dengan Bharada E Sempat Dicopot Anggota

JAKARTA - Kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang terletak di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli, menyisakan sejumlah kecurigaan warga setempat.

Ketua RT 05/01, Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Seno Sukarto menuturkan, salah satu sekuriti yang berjaga pada hari Jumat, 8 Juli, kemarin, melaporkan bahwa adanya salah satu kamera CCTV yang diganti oleh seseorang yang mengaku dari Bareskrim Polri.

"Satu satpam lagi laporan pada saya, bahwa CCTV di situ diganti katanya dari Bareskrim. Gitu laporan dari satpam kepada saya. Hanya itu," ungkap kepada VOI, Selasa, 12 Juli, malam.

Pengurus RT yang juga mantan petinggi Polri itu menyebutkan, petugas kemananan (sekuriti) di wilayahnya terdapat dua orang yang berjaga pada Jumat, 8 Juli, kemarin.

"Saya kan ada 2 satpam, yang satu saya tanyai ada suara tembakan? Dia (salah satu sekuriti) bilang tidak dengar apa - apa. (tapi salah satu sekuriti inisial MJ bilang) Saya waktu itu 3 orang sama supir di pos (keamanan) mendengar hanya suara petasan jadi engga digubris," tuturnya.

Seno juga mengatakan, Jumat, 8 Juli malam, di rumah Irjen Ferdy Sambo didatangi oleh sejumlah orang. Salah satu sekuriti mengetahui adanya keramaian di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Lantas, lanjut Seno, salah satu sekuriti tersebut berusaha menanyakan perihal adanya keramaian di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

"Kemudian malamnya kok kumpul banyak orang, banyak mobil. (ada) Ramai - ramai, waktu ditanya ada acara, hanya acara biasa aja. Sehingga satpam pun tidak terlalu menanggapi. Kemudian (ada yang bilang ke sekuriti) kamu tenang aja di pos," bebernya.

Seno menceritakan, pada Jumat malam itu, (pasca baku tembak) sejumlah orang yang berkumpul di rumah Irjen Ferdy Sambo adalah anggota Kepolisian semua.

"Rata - rata dari luar, dari Propam semua. Yang (Jumat) malam itu. Katanya dari Propam (Polri)," ujarnya.

Diketahui, tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo hanya berjarak sekitar 20 meter dari Posko Keamanan Komplek.

Menurut MJ, salah satu petugas keamanan komplek, saat kejadian penembakan pada Jumat, 8 Juli, kemarin, dirinya tengah bertugas melakukan penjagaan di Posko Kemanan hingga Sabtu, 9 Juli, pagi.

"Dengar, suara mirip petasan itu pada hari Jumat sore. Suaranya beberapa kali, tapi untuk pasti berapa kalinya saya tidak tahu persis. Beberapa kali bunyi lah," kata MJ saat berbincang dengan VOI di TKP, Selasa, 12 Juli.

Meski mendengar suara mirip petasan, namun dia tidak dapat memastikan berapa kali suara tersebut.

"(suara) Petasan kan ada yang 5 kali, ada yang 8, tergantung petasannya," ucapnya.

Pria yang sudah bertugas selama 13 tahun menjadi sekuriti itu mendengar suara seperti petasan pada hari Jumat, 8 Juli, sore.

"(suara petasan) Jumat sore. Hari Jumat pas jaga piket di pos. Jaga sampai pagi di pos itu, kita jaga 24 jam," ujarnya.

Karena mengira hanya suara petasan saja, MJ tak menggubrisnya. Dia pun lanjut melakukan penjagaan di dalam pos keamanan sambil mengamati situasi.

"Engga lama polisi pada datang (hari Jumat itu), saya kira pejabat biasa anak buah datang toh. Saya kira juga biasa aja, wong takbiran akhirnya saya masuk nonton bola," ucapnya.

Meski MJ berada di Posko Kemanan saat kejadian terjadi, namun sampai saat ini MJ belum dijadikan sebagai saksimata oleh pihak kepolisian.

"Belum diperiksa, katanya (saya) mau dimintai keterangan. Kemarin sore dikasih tahu," katanya.

Selanjutnya, petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan mulai mendatangi rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Juli, malam.

Petugas yang berada di sekitar rumah dinas petinggi Polri itu memakai seragam lengkap. Namun ada pula anggota yang berpakaian bebas (preman). Mereka terlihat berjaga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Meski demikian, belum terlihat adanya pemasangan garis polisi di lokasi kejadian perkara baku tembak antar anggota polisi itu.

Sebelumnya diberitakan, pada Jumat, 8 Juli sekitar pukul 17.00 WIB, Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat ditemukan tewas bersimbah darah di dekat tangga di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga

"Saat kita laksanakan olah TKP, kami menemukan seseorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah berada di dekat tangga naik ke atas tepatnya arah masuk kamar mandi yang ada di bawah tangga," jelas Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dalam jumpa pers di Mapolres Jaksel, Selasa 12 Juli.