Twitter dan Elon Musk Berperkara, Libatkan Dua Firma Hukum Terkenal untuk Beradu di Pengadilan
JAKARTA - Twitter resmi ke pengadilan. Perusahaan media sosial asal AS dilaporkan menyewa Wachtell, Lipton, Rosen & Katz, sebuah firma hukum yang cukup terkenal. Bahkan firma ini memiliki halaman Wikipedia sendiri karena kredibilitasnya.
Mitra pendiri firma ini, Martin Lipton, sebelumnya dikenal karena menciptakan rencana hak pemegang saham atau pertahanan "pil racun" yang awalnya digunakan Twitter untuk menempatkan rem pada upaya pembelian Musk.
Pada Jumat, 8 Juli, Elon Musk mengajukan dokumen untuk mencoba membatalkan pengambilalihan Twitter senilai 44 miliar dolar AS (Rp658 triliun). Sebagai tanggapan, ketua Twitter Bret Taylor membuat cuitan bahwa perusahaan akan melakukan tindakan hukum untuk menutup kesepakatan seperti yang disepakati sebelumnya.
Perekrutan Wachtell Lipton, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg, menunjukkan bahwa Twitter serius untuk memperdebatkan kasusnya di Delaware Court of Chancery.
Baca juga:
- Karyawan Twitter Dilarang Buat Cuitan tentang Pembatalan Akuisisi Elon Musk
- Twitter Bersumpah Tuntut Elon Musk untuk Selesaikan Proses Akuisisi Perusahaan
- Twitter Klaim Telah Hapus Satu Juta Akun Bot dan Spam Setiap Hari
- Bantu Tingkatkan Angka Kelahiran di AS, Elon Musk Kembali Miliki Anak Kembar, Kali Ini dari Shivon Zilis, Direktur di Neuralink
Twitter menyewa dua pengacara kunci untuk timnya. Salah satunya adalah William Savitt, yang telah mewakili perusahaan besar seperti Anthem dan Sotheby's di pengadilan Delaware melawan investor aktivis.
Pengacara lainnya adalah Leo Strine, mantan Rektor Delaware Chancery Court dengan 20 tahun pengalaman sebagai hakim di pengadilan negara bagian. Ia pensiun sebagai Ketua Mahkamah Agung negara bagian, sebelum ia bergabung dengan firma tersebut pada tahun 2020.
Sebaliknya, Musk telah mempekerjakan Quinn Emanuel Urquhart & Sullivan, yang juga telah menerima kredit sendiri di website Wikipedia. Mereka pernah menangani pembelaan Samsung terhadap gugatan paten Apple yang mengklaim perangkat Galaxy hanyalah tiruan dari iPhone. Mereka juga telah membela Musk misalnya, dalam kasus pencemaran nama baik "pedo guy", serta setelah tweet "pendanaan dijamin" tentang pengambilalihan Tesla menjadi privat dalam kasus melawan SEC dan gugatan pemegang saham yang sedang berlangsung.