Pesan Iduladha, Ganjar Pranowo Ajak Bangun Solidaritas dan Berkurban yang Paling Dicintai
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijiriah di Lapangan Pancasila (Simpang Lima). Ganjar berharap ada nilai solidaritas yang bisa diteladani dengan berkurban.
Ganjar berangkat dari rumah dinasnya bersama keluarga sekira pukul 06.00 WIB. Ia langsung menuju lokasi yang sudah mulai dipadati oleh masyarakat dan mengambil posisi duduk di dekat mimbar. Sembari menunggu salat Id dimulai, Ganjar terlihat berbincang dengan jemaah lain.
Sekira pukul 06.30 WIB, Imam Besar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Zaenuri Ahmad Al Hafidz, memulai salat Iduladha. Ia ditunjuk sebagai imam salat Id dan bertindak sebagai khatib adalah Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq.
“Sekarang bisa melaksanakan dan alhamdulilah juga tertib. Mudah-mudahan ada nilai yang bisa kita teladani bagaimana membangun solidaritas seperti yang disampaikan khatib tadi. Termasuk bagaimana kita berkurban, bahkan berkurban pada nilai yang paling kita sayangi, paling kita cintai, untuk disampaikan,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Minggu 10 Juli.
Ganjar juga mengingatkan kembali masyarakat yang hendak berkurban untuk memastikan hewan kurbannya benar-benar sehat. Hal itu disampaikan mengingat saat ini masih ada penyakit mulut kuku (PMK) yang berpotensi menular kepada hewan kurban, seperti sapi, kerbau, dan kambing.
“Untuk masyarakat yang mau berkurban harap berhati-hati, karena ada hewan kurban yang hari ini tentu potensial bisa ketularan PMK. Harus berhati-hati. Betul-betul harus diperhatikan, bahwa hewan kurbannya itu sudah diperiksa dokter hewan dan sudah sehat. Semuanya kita minta untuk tertib, termasuk dari proses penyembelihan sekaligus protokol kesehatannya,” kata gubernur.
Usai melaksanakan salat Id, Ganjar berserta keluarga menyerahkan hewan kurban secara simbolis, kepada panitia penyembelihan hewan kurban Masjid Raya Baiturrahman Semarang. Hewan kurban berupa seekor sapi diserahkan kepada Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Ahmad Darodji.
Hewan kurban dari Ganjar Pranowo dan masyarakat yang dititipkan kepada panitia kurban Masjid Raya Baiturrahman, akan disembelih di area Masjid Islamic Center, Manyaran, Kota Semarang, pada Senin (11/7/2022).
Penyembelihan dilakukan di sana karena saat ini Masjid Raya Baiturrahman masih dalam tahap akhir renovasi.
Baca juga:
- Pertama Kali Rayakan Iduladha Bersama Anak, Gilang Dirga Mencoba Jadi Bapak yang Baik
- Bayaran Jadi Bintang Situs Dewasa Bikin Felice Herrig Tak Lagi Berpikir Kembali Bertanding di UFC: Saya Dapat Lebih Banyak Uang dari Sebelumnya
- Kakorlantas: ETLE Disiplinkan Pengendara Bayar Pajak Kendaraan
- Polisi Geledah Ponpes di Depok Kasus Dugaan Pencabulan Belasan Santri, Kasur jadi Alat Bukti
Per hari Sabtu pukul 22.00 WIB, jumlah hewan kurban yang dititipkan masyarakat kepada panitia kurban Masjid Raya Baiturrahman terdiri atas 11 ekor sapi, 1 ekor kerbau, dan 23 ekor kambing. Daging kurban nantinya akan dibagikan kepada fakir miskin, tukang becak, dan pedagang kaki lima di sekitar Masjid Raya Baiturrahman.
“Penyembelihan hewan kurban untuk tahun ini tidak dilakukan di tempat ini. Masjid Baiturrahman ini belum diserahkan oleh pelaksana PUPR kepada kita, jadi kami belum berani menyembelih kurban di sini. Di Islamic Center lahannya juga lebih luas,” kata Ahmad Darodji, saat menerima hewan kurban secara simbolis dari Ganjar Pranowo.