Warga Mukomuko yang Menerima Vaksin COVID-19 Dosis Lengkap Baru 13.703 Orang
MUKOMUKO - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan baru sebanyak 13.703 orang dari 164.208 warga yang menjadi sasaran penerima vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo, menyebutkan, sebanyak 13.703 orang yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis booster tersebar di sejumlah wilayah.
"Dari sebanyak 13.703 orang yang telah menerima vaksin pelengkap ini terdiri atas 914 tenaga kesehatan, 8.343 petugas pelayan publik, dan 4.446 warga terima vaksin gotong-royong," jelasnya dalam keterangannya di Mukomuko, Antara, Minggu, 10 Juli.
Ia menyebutkan, 8.343 petugas pelayan publik yang telah menjalani vaksinasi booster terdiri atas personel Kodim, Polres, Brimob, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, KPPN, Pengadilan Agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat serta masyarakat umum.
Selanjutnya pihaknya akan terus memberikan vaksin dosis ketiga kepada warga yang telah menerima vaksin dosis kedua.
Per Sabtu, 9 Juli, sebanyak sebanyak 134.003 orang atau 81,61 persen dari 164.208 warga setempat telah menerima vaksin dosis pertama.
Sebanyak 134.003 orang ini terdiri atas 1.392 tenaga kesehatan, 87.757 petugas pelayan publik, 5.886 warga lansia, remaja 15.372 orang, anak-anak 18.294 orang, dan 5.302 warga terima vaksin gotong-royong.
Baca juga:
- Serangan Rusia di Ukraina Meluas Saat AS Tekan China Atas Sikapnya
- Minta Rusia Buka Blokade Gandum pada Pertemuan Menlu G20 di Bali, Menlu AS Antony Blinken: Ukraina Bukan Negara Anda, Mengapa Memblokir Pelabuhan?
- Pujian Menlu Rusia Soal Peran Indonesia Bangun Dialog dengan Prinsip Kesetaraan Kedaulatan Negara
- Ingat! BBM Subsidi untuk Masyarakat Tak Mampu, Staf Khusus Wakil Presiden: Orang Kaya Harusnya Malu
Namun, dari 134.003 warga, baru 91.318 orang yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, yakni dosis I dan dosis II, yang terdiri atas 1.238 tenaga kesehatan, 55.028 petugas pelayan publik, dan 4.319 lansia, dan remaja sebanyak 11.366 orang, 13.072 anak usia 6-11 tahun, dan 5.295 orang menerima vaksin gotong-royong.