Agar Tak Terpapar Toxoplasma, Begini Cara Memasak Daging Kambing Menurut Ahli

YOGYAKARTA – Binatang ternak, antara lain kambing, sapi, dan domba, bisa membawa toxoplasma dari rumput yang mereka makan. Menurut riset yang diulas dalam Parasitology International dan Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan dilansir The Conversation, Jumat, 8 Juli, apabila daging sapi, kambing, dan domba tidak dimasak hingga matang masih mengandung Toxoplasma gondii.

Toxoplasma gondii merupakan parasit kelompok hewan bersel satu atau protozoa yang hidup di dalam sel. Dikenal juga sebagai parasit obligat intraseluler yang bisa mengganggu kesehatan manusia. Parasit yang mengganggu jenis ini merupakan jenis ookista yang melepaskan sporozoit kemudian menyerang dinding usus. Parasit ini termakan oleh hewan-hewan dalam satu rantai makanan. Misalnya dari tikus dan burung yang dimakan kucing.

Dalam usus kucing, Toxoplasma gondii akan menghasilkan kista dan keluar bersama tinja. Kista memerlukan waktu 1-5 hari untuk matang dan menjadi berbahaya. Parasit tersebut bisa menempel pada rumput dan termakan hewan ternak. Penelitian yang dipublikasikan dalam Veterinary Science and Medicine Journal tahun 2013, menunjukkan bahwa infeksi yang disebabkan Toxoplasma pada kambing cukup tinggi di beberapa negara. Termasuk Brasil, Ethiopia, Iran, dan Indonesia.

Ilustrasi cara memasak daging kambing perlu temperatur dan waktu tepat agar toxoplasma mati (Unsplash/Felicia Buitenwerf)

Nah, karena toxoplasma ukurannya sangat kecil dan tak bisa dilihat dengan mata telanjang, maka perlu mengantisipasi agar hal yang mengganggu kesehatan tidak dialami. Untuk memasak daging kambing, perhatikan suhu dan berapa lama memasaknya agar parasit mati dan tidak mengganggu kesehatan Anda.

Parasit Toxoplasma gondii menyebabkan penyakit yang disebut toxoplasmosis. Toxoplasmosis tidak memiliki gejala dan bahkan biasanya sembuh dalam beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Biasanya, orang yang terpapar parasit ini merasakan tubuh lelah dan sakit kepala dalam waktu 5-24 hari pascainfeksi. Bagi orang dengan imun rendah dan pada janin, berbahaya karena bisa mengalami kelainan bawaan dan mengeluhkan toksoplasma.

Dalam membakar sate kambing dengan ketebalan potongan 1,59 sentimeter dibakar dengan rata-rata temperature 62 derajat Celsius selama 2 hingga 3 menit. Padahal menurut studi, Toxoplasma gondii tetap hidup pada suhu 60 derajar Celsius selama sekitar 4 menit dan pada suhu 50 derajat Celsius selama kurang lebih 10 menit.

Sebuah studi dari peneliti Selandia Baru merekomendasikan dalam memproses daging untuk membunuh kista Toxoplasma gondii perlu dengan temperatur dan pemrosesan yang pas. Pada suhu 49 derajat Celsius, dibutuhkan waktu hampir satu jam agar kista mati. Ketika suhu dinaikkan menjadi 55 derajat Celsius, waktu dibutuhkan 5,8 menit untuk mematikan kista. Lebih panas lagi, pada suhu 61 derajat Celsius, setidaknya membutuhkan waktu 3,8 menit dan pada suhu 67 derajat Celsius dibutuhkan waktu 3,8 menit. 

Untuk mengolah daging domba, dibutuhkan suhu 60-100 derajat Celsius selama 10 menit untuk dapat mematikan kista toxoplasma. Oleh karena itu, agar Anda bisa menikmati sate kambing dengan aman, panaskan setidaknya dalam suhu 67 derajat Celsius selama minimal 10 menit.