Mantap Mas Gibran! Tanpa Demo dan Protes Keras, Warga Bahagia Terima Ganti Rugi Pembangunan Double Track Kereta Api Solo-Semarang

SOLO - Langkah Gibran Rakabuming Raka dalam sosialisasi ke warga terdampak pembangunan jalur ganda (double track) kereta api Solo-Semarang fase 1 patut diberi jempol.

Bagaimana tidak, tanpa protes atau demo besar-besaran, warga setuju memberikan lahan mereka demi proyek pembangunan.

Ganti rugi pembangunan yang diberikan Wali Kota Solo ini setimpal. Tampak senyum dan raut wajah bahagia warga saat menerima ganti rugi yang langsung diberikan Gibran di Kantor Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Selasa, 6 Juli.

"Saya terima kasih sekali, apresiasi kepada warga yang dukung penuh program dari kami dan pemerintah pusat untuk pembangunan rel simpang tujuh Joglo luar biasa dukungan. Semoga ganti rugi dimanfaatkan dengan baik, terima kasih sekali semua warga," ucap Gibran usai memberikan ganti rugi kepada awak media dilansir dari Youtube @berita surakarta hari ini. 

Gibran menambahkan, kerja keras ini tidak lepas dari peran aktif lurah dan camat yang terjun langsung ke warga dan memberikan sosialisasi mulai dari Joglo, Banjarsari, Nusukan, dan Gilingan. Alhasil, meski ada sedikit penolakan, semuanya bisa terselesaikan dengan baik lewat dialog.

"Jadi kalau semakin cepat selesaikan hal nonteknis seperti ini (pembebasan lahan, Red) maka pembangunan sesuai timeline. Permasalahan kemacetan juga bisa terselesaikan dengan baik. Warga kompak semua, semuanya mendukung," ucap Gibran.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menambahkan, pembangunan jalur ganda dan rel layang di Simpang Joglo bisa mengurangi kemacetan lalu lintas secara drastis. Perkiraannya mencapai sekitar 20-30 persen.

Saat penyerahan ganti rugi, Gibran juga meminta warga agar bisa menggunakan uang tersebut dengan baik dan bijak. 

Wagimin, salah satu warga yang menerima ganti rugi pembangunan mengatakan, dirnya tak akan menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan konsumtif. Rencananya, dia akan membangun kembali rumah di sisa lahan yang tidak terdampak pembangunan.

"Jadi saya masih ada sisa lahan. Mau bangun kembali ruamh disitu," jelasnya.