Cuaca Ekstrem, Dua Warga Seram Bagian Timur Maluku Tewas dan Satu Hilang
AMBON - Cuaca ekstrem berupa hujan lebat menyebabkan banjir dan gelombang laut tinggi mengakibatkan dua warga Desa Administratif Kurwara Raya, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Henri Far Far di Ambon, Rabu, menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima dari Satlak PB Kabupaten SBT, identitas satu warga meninggal dunia saat melaut sendirian pada Senin (4/7) itu belum diketahui.
Seorang warga lainnya yang meninggal dunia bernama Abdul Malik Kelilauw (72). Sedangkan anak usia empat tahun bernama Azis T. Kelilau masih dalam pencarian.
"Nelayan yang belum disebutkan identitasnya ini melaut sekitar pukul 16.00 WIT dengan menggunakan jaring dan alat transportasi berupa perahu sampan," kata dia dikutip Antara, Rabu, 6 Juli.
Berdasarkan laporan Satlak PB Kabupaten SBT, korban belum pulang ke rumah hingga pukul 23.00 WIT sehingga pihak keluarga melaporkan kepada aparat TNI dan Polri di daerah itu.
Upaya pencarian dilakukan bersama warga desa hingga Selasa (5/7), sekitar pukul 10.00 WIT membuahkan hasil, namun korban sudah tidak bernyawa.
Baca juga:
- Respons ACT yang Diduga Selewengkan Dana, BAZNAS: Jangan Panik, Kami Transparan
- Pengakuan Mahfud MD Endorse ACT Tahun 2018: Saya Tiba-tiba Didatangi ke Kantor, Pernah Juga 'Ditodong' Selesai Khutbah Jumat
- Beda dengan Indra Kenz, Tampilan Necis Doni Salmanan Berbatik Tanpa Borgol, Turun dari Mobil Pajero saat Diserahkan ke Kejati Jabar
Selain kecelakaan laut yang menimpa seorang nelayan, desa tersebut juga terdampak banjir akibat hujan lebat dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur wilayah itu sejak beberapa hari terakhir ini.
BPBD yang berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri serta dibantu masyarakat saat ini masih melakukan upaya pencarian terhadap bocah berusia empat tahun yang hilang akibat banjir.
Dampak banjir juga dialami warga Desa Werinama, Kecamatan Werinama, Kabupaten SBT, antara lain tempat pemakaman umum dan satu rumah warga hanyut terbawa arus, sedangkan beberapa rumah warga lainnya dalam posisi terancam hanyut.