Kapal Perang China dan Rusia Terlihat di Dekat Kepulauan Senkaku, Tokyo: Jepang akan Menanggapi dengan Tegas Tetapi Tenang
JAKARTA - Kapal perang China dan Rusia terlihat di luar perairan teritorial Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku di Laut China Timur, pada Hari Senin kata pemerintah.
Sebuah fregat China berlayar di zona yang disebut zona berdekatan dari pulau tak berpenghuni, yang dikelola Jepang tetapi diklaim oleh China, selama sekitar enam menit dari 7:44, tak lama setelah fregat Rusia memasuki perairan, menurut Kementerian Pertahanan. Beijing menyebut pulau itu Diaoyu.
Kapal Rusia itu tinggal di perairan dari pukul 07:05 hingga 8:16 dan tampaknya melakukannya untuk menghindari topan, kata seorang pejabat kementerian.
Setelah insiden itu, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegasan maritim China dan hubungan militer China-Rusia yang semakin kuat, Tokyo mengajukan protes ke Beijing, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Seiji Kihara mengatakan pada konferensi pers.
"Jepang akan menanggapi dengan tegas, tetapi dengan cara yang tenang terhadap tindakan serupa," kata Kihara, melansir Kyodo News 4 Juli.
Diketahui, ini adalah pertama kalinya sejak Juni 2016, kapal angkatan laut China dan angkatan laut Rusia terlihat memasuki zona yang berdekatan pada waktu yang hampir bersamaan.
Sementara itu, Takehiro Funakoshi, direktur jenderal Biro Urusan Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri, memprotes seorang pejabat senior Kedutaan Besar China di Tokyo melalui telepon, kata kementerian itu, menambahkan bahwa tidak ada laporan fregat China dan Rusia memasuki perairan teritorial sekitar kelompok pulau.
Di bawah hukum internasional, kapal dari negara manapun, termasuk kapal perang, dipahami memiliki hak untuk berlayar melalui perairan yang berdekatan dari negara pantai, kecuali jika mengancam keselamatan negara tersebut.
Selama bertahun-tahun Jepang telah mengajukan protes ke China, terkait intrusi berulang kali oleh kapal penjaga pantai China ke perairan Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku.
Baca juga:
- Salah Arah Ekonomi Barat Kacaukan Produksi Pertanian Global, Presiden Putin: Kami Siap Penuhi Permintaan Petani Indonesia
- Presiden Putin Sebut Perusahaan Rusia Siap Ambil Bagian dalam Proses Pemindahan Ibu Kota ke IKN dan Pengembangan Nuklir Indonesia
- Kepada Presiden Jokowi, Putin Kenang Dukungan Rusia untuk Indonesia di Awal Kemerdekaan hingga Beragam Pembangunan
- Temui Vladimir Putin, Presiden Jokowi: Indonesia Tidak Memiliki Kepentingan, Kecuali Ingin Perang Berakhir, Rantai Pasokan Pangan, Pupuk, Energi Pulih
Jepang juga telah mewaspadai pendalaman kerja sama militer antara China dan Rusia akhir-akhir ini, seperti penerbangan bersama pesawat pengebom kedua negara di atas Laut Jepang, Laut China Timur dan Pasifik pada akhir Mei.