Menkominfo Dorong Penciptaan Talenta Digital yang Makin Cakap di Bidang ABC
JAKARTA – Penciptaan talenta digital di Tanah Air, terus didorong oleh pemerintah. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate juga mendorong talenta digital meningkatkan kecakapan digital yang dikenal dengan ABC (artificial intelligence, big data dan cloud computing).
"Kita perlu mempersiapkan kebutuhan sumber daya manusia digital nasional dengan kecakapan digital yang dibutuhkan di masa kini dan masa depan," kata Johnny, dalam webinar MNC Forum LXIV (64th) MNC Group, dalam siaran pers, yang dikutip Antara, Sabtu, 2 Juli.
Kecakapan digital ABC itu juga diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi, misalnya metaverse, supaya Indonesia bisa menjadi pemain dalam bidang inovasi dan teknologi di negeri sendiri, tidak hanya menjadi pasar.
"Dengan berbagai peluang tersebut sudah sepantasnya kita mempersiapkan SDM atau talenta digital dengan keterampilan yang dibutuhkan saat ini, yang dibutuhkan oleh industri setidaknya saat ini," kata Johnny.
Kecakapan digital juga berperan sebagai kunci membuka potensi pasar ekonomi digital Indonesia. Ekonomi digital saat ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian dan perangkat utama dalam pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Valuasi ekonomi digital Indonesia secara konsisten meningkat, pada 2020 sebesar Rp675 triliun, naik menjadi Rp1.005 triliun pada tahun 2021.
Baca juga:
"Pertumbuhan ini diproyeksi mencapai Rp2.096 triliun pada tahun 2025 dengan compound annual growth rate sebesar 20 persen. Bahkan mencapai Rp4.531 triliun pada tahun 2030 mendatang setara dengan 42 persen dari ekonomi digital ASEAN. Nilai ini diprediksi dua kali lebih besar dari valuasi ekonomi digital Asia Tenggara pada tahun 2030," kata Johnny.
Sektor ekonomi digital juga menunjukkan kontribusi yang meningkat terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia, yakni sebesar 2,9 persen di tahun 2019, 4 persen di tahun 2020. “Dan diproyeksikan akan terus meningkat hingga 18,8 persen pada tahun 2030.
Berbagai peluang yang ada itu perlu disikapi dengan mempersiapkan talenta digital yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan pada era digital.
Oleh karena itu, Kominfo memiliki program literasi digital salah satunya untuk mendukung percepatan ekonomi digital Indonesia. Kementerian juga membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).