Aksi Bela Nabi 211 Bubar, Orator Ingatkan Kemungkinan Ada Provokasi
JAKARTA - Massa aksi bela Nabi 211 mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron di depan kedubes sudah selesai. Massa mulai membubarkan diri.
Pantauan tim VOI yang ada di lapangan, massa membubarkan diri sekitar pukul 16.04 WIB. Mereka meninggalkan Kedubes Prancis di Jalan MH Thamrin secara bergelombang. Sebelum membubarkan diri, seorang orator sempat mengingatkan massa untuk tidak terpengaruh dengan segala macam provokasi. Sebab, hal itu hanya akan merugikan mereka.
"Jangan terpengaruh jika ada provokasi," kata orator di lokasi, Senin, 2 November.
Selain itu, orator juga mengingatkan massa untuk tetap menunjukan sikap yang baik. Sebab, aksi bela Nabi ini harus mencerminkan sikap Nabi Muhammad SAW.
"Harus bersikap baik karena kita unjuk rasa dengan sikap Nabi," kata dia.
Adapun sejumlah organisasi Islam menggelar aksi demonstrasi di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis. Aksi ini betujuan untuk mengecam Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Sebab, Macron dianggap sudah menghina umat Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Baca juga:
Penghinaan itu dikarenakan Macron sudah menghina Islam dan membela penerbitan karikatur Nabi Muhammad yang kontroversi.
Pernyatan sikap Aksi Bela Nabi 211
Perwakilan massa aksi bela Nabi 211 memberikan surat pernyataan sikap ke pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis. Surat ini dititipkan lewat kepolisian.
Direktur Direktorat Intelijen Polda Metro Jaya, Kombes Hirbak Wahyu Setiawan mengatakan, surat pernyataan yang dititipkan itu bakal disampaikan. Namun menunggu aksi unjuk rasa rampung terlebih dulu Tapi isi surat pernyataan, Hirbak tak mengetahuinya.
Dari salinan yang diterima, isi surat itu berisi tiga poin. Surat itu ditulis dengan menggunakan bahasa Prancis.