Pangeran William Diam-diam Pernah Terjangkit COVID-19, Kenapa Dirahasiakan?

JAKARTA - Pangeran William sempat terjangkit COVID-19 pada April. Menurut The Sun, media yang pertama kali memberitakan kabar tersebut, pria bergelar Duke of Cambridge itu terpapar COVID-19 bersamaan dengan ayahnya Pangeran Charles yang juga sempat terjangkit pada akhir Maret.

Cucu Ratu Elizabeth sekaligus pewaris takhta kedua di Kerajaan Inggris tersebut merahasiakan diagnosisnya karena tidak ingin membuat negara khawatir. Pangeran William dinyatakan positif COVID-19 selang beberapa hari setelah Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dan Pangeran Charles positif.

"Ada hal-hal penting yang terjadi dan saya tidak ingin membuat siapa pun khawatir," kata Pangeran William dikutip The Sun.

Setelah dinyatakan positif COVID-19, menurut Reuters, Pangeran William dirawat oleh dokter istana. Ia juga diketahui mengikuti semua pedoman pemerintah dengan mengisolasi diri di rumah keluarga Anmer Hall, Norfolk. Selama perawatan, Pangeran William masih melakukan 14 panggilan video.

“William terpukul cukup keras oleh virus dan benar-benar menjatuhkannya. Pada satu tahap dia berjuang untuk bernapas, jadi jelas semua orang di sekitarnya sangat panik,” kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya. 

Sang ayah, Pangeran Charles, dinyatakan positif mengidap COVID-19 pada Maret silam. Namun diketahui bahwa Pangeran Charles tidak memiliki gejala berat dan mengisolasi diri di Skotlandia. Sementara sang istri, Camilla, dinyatakan negatif dari COVID-19 namun tetap melakukan isolasi diri.

"Pangeran Charles terbukti positif mengidap virus corona. Dia menunjukkan gejala-gejala ringan, namun kini masih dalam keadaan baik dan bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasa... Duchess of Cornwall (Camilla) juga telah dites tetapi tidak terpapar virus," pernyataan dari Clarence House pada Kamis 26 Maret.

Setelah Pangeran Charles dinyatakan positif COVID-19, banyak pihak yang mengkhawatirkan Ratu Elizabeth dan Pangeran Phillip juga terjangkit virus tersebut. Mengingat keduanya berusia lanjut dan sangat rentan. Namun pihak istana menyatakan keduanya dalam keadaan baik.

"Yang Mulia Ratu dalam keadaan baik. Ratu terakhir bertemu Pangeran Charles setelah sebuah acara pada pagi hari 12 Maret dan mengikuti semua anjuran sehubungan dengan kesehatannya," ujar pihak Istana Buckingham. 

Seperti diketahui, Inggris menjadi salah satu negara yang terpukul keras oleh pandemi ini. Mereka melaporkan sekitar 46.000 lebih kematian akibat COVID-19. Lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini menyebabkan pemerintah mengumumkan kuncitara kedua di Inggris, yang akan dimulai minggu ini.