Tewaskan 18 Orang, Paus Fransiskus Sebut Pemboman di Mal Kota Kremenchuk Ukraina Serangan Biadab
JAKARTA - Paus Fransiskus menyebut pemboman sebuah mal yang ramai di Kota Kremenchuk sebagai serangan biadab terbaru terhadap Ukraina.
Setiap hari, kata Paus, dia mendoakan korban yang mati syahid di Ukraina, yang terus didera serangan biadab seperti yang terjadi di pusat perbelanjaan tersebut.
"Saya berdoa agar perang gila ini segera berakhir dan saya memperbarui seruan saya untuk bertekun tanpa lelah berdoa untuk perdamaian," kata Paus Fransiskus kepada orang banyak di Lapangan Santo Petrus pada hari raya Santo Petrus dan Paulus dilansir dari Reuters Via Antara, Rabu, 29 Juni.
Ia juga mendoakan agar Tuhan membuka jalan menuju dialog damai, guna membantu penduduk Ukraina yang sangat menderita.
Ukraina mengatakan sedikitnya 18 orang tewas dan sekitar 60 lainnya cedera akibat serangan rudal Rusia di mal di Kota Kremenchuk pada Senin, 27 Juni kemarin.
Baca juga:
- Pelukan Ibu Iriana untuk Korban Peperangan Ukraina - Rusia di RS Kyiv
- Berduka Dua Imam Yesuit Dibunuh di Meksiko, Paus Fransiskus: Kekerasan Tidak Menyelesaikan Masalah
- Dampingi Presiden Jokowi ke Ukraina, Ibu Negara Iriana: Moga-moga Peperangan Segera Berakhir, Merinding Saya Melihat
- Puji Kegigihan Pejuang Ukraina Hadapi Pasukan Moskow, Paus Fransiskus: Rusia Salah Perhitungan, Mereka Menghadapi Orang-orang Pemberani
Di lain pihak, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mengenai sasaran militer di kota itu, dan bahwa pusat perbelanjaan itu tidak digunakan.