Mahkamah Agung Swiss Larang Tiga Judi Online, Pejudi Swiss Hanya Bisa Bermain di Kasino Lokal
JAKARTA - Mahkamah Agung Swiss telah menegakkan larangan bagi masyarakat di negara itu untuk mengakses situs perjudian online asing. Keputusan ini telah menghancurkan harapan tiga perusahaan perjudian online untuk memasuki pasar Swiss.
Pengadilan Federal mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 28 Juni bahwa larangan "sistem nama domain" tersebut sudah proporsional. Pejabat Permainan (Gaming) sejak 2019 menggunakan pemblokiran jaringan untuk membatasi akses ke pasar permainan peluang (judi) yang disetujui Swiss.
Sistem ini berarti pejudi Swiss hanya dapat bertaruh online dengan kasino dan lotere di Swiss yang telah membayar pajak di negara tersebut dan yang melindungi orang agar tidak menjadi korban kecanduan judi.
Baca juga:
- 3 Aplikasi Ini Bisa Anda Gunakan untuk Dapatkan Feedback Secara Anonim
- Bentley Bersiap Luncurkan NFT di Jaringan Polygon
- Sadar atau Tidak, Setiap Aktivitas Anda Selalu Dipantau, Lakukan Cara Ini untuk Buat Ponsel Anda Berhenti Melacak
- Menkominfo Dorong Perusahaan Google, Netflix, WhatsApp untuk Lakukan Pendaftaran PSE Asing
Tiga putusan yang diposting di situs web pengadilan tidak menyebutkan nama perusahaan yang dilarang tersebut. Namun beberapa nama besar rumah judi online asal Eropa, terkena imbasnya
Dalam empat putusan yang dirilis tahun lalu, Pengadilan Administratif Federal Swiss telah memutuskan kemenangan Dewan Permainan (Gaming) Federal Swiss terhadap Interwetten International Ltd yang berbasis di Malta, Videoslots Ltd, bet-at-home Entertainment Ltd, dan Lopoca Gaming Ltd yang berusaha menghindari larangan tersebut.
Kini ketiga rumah judi besar itu dilarang secara permanen membuka permainan judi online di Swiis.