Ruben Onsu Jalani Transfusi Darah karena Hemoglobin Turun Drastis, Ketahui Penyebabnya secara Umum

YOGYAKARTA – Menurut penjelasan Sarwendah, Ruben Onsu menjalani transfusi darah hingga menghabiskan 8 kantong darah, kemarin, Senin, 27 Juni, di kanal YouTube The Onsu Family. Saat besuk Ruben Onsu di rumah sakit, Sarwendah bercerita bahwa sang suami harus menjalani serangkaian observasi. Saat hari pertama masuk rumah sakit, Ruben sudah transfusi sebanyak 5 kantong. Tambah Sarwendah lagi, masih membutuhkan lebih banyak donor darah lagi.

Sarwendah mengatakan bahwa Ruben mengalami anemia karena kadar hemoglobin turun drastis. Belum diketahui secara pasti penyebabnya, sehingga belum bisa disimpulkan apa penyakit yang dialami Ruben Onsu. Ia dan suami yang masih terbaring di bed rumah sakit masih menunggu hasil observasi untuk mengetahui penyebabnya.

Ilustrasi Sarwendah dan Ruben Onsu (Sumber: Tangkap layar YouTube The Onsu Family)

Secara umum, anemia terjadi ketika seseorang memiliki sel darah merah yang kurang dari normal. Di dalam sel darah merah terdapat hemoglobin yang merupakan protein kaya zat besi. Hemoglobin membawa oksigen untuk dialirkan ke paru-paru yang kemudian didistribusikan ke jaringan dalam tubuh. Ketika sel darah merah tidak mencukupi atau tidak berfungsi dengan baik, tubuh akan kekurangan oksigen untuk menjalankan mekanismenya.

Mengutip Medical News Today, Selasa, 28 Juni, di Amerika Serikat kondisi anemia dialami apabila hemoglobin kurang dari 13,5 g/dL pada pria atau kurang dari 12 g/dL pada perempuan. Secara umum, anemia defisiensi besi adalah kurangnya zat besi dalam tubuh sehingga tidak terdapat hemoglobin cukup dalam tubuh. Anemia jenis ini biasanya disebabkan kehilangan darah. Tetapi bisa juga karena penyerapan zat besi buruk, yang biasa dialami seseorang setelah menjalani operasi bypass lambung.

Faktor lain yang menyebabkan anemia atau menurunnya hemoglobin dalam sel darah merah antara lain sebagai berikut.

Ilustrasi sel darah merah (iStockphoto)

1. Kehamilan

Pada perempuan hamil dan dalam persalinan, dibutuhkan lebih banyak zat besi. Tetapi ketika mengalami kekurangan atau defisiensi, sang ibu bisa terkena anemia. Inilah mengapa bagi ibu hamil perlu menjaga asupan nutrisi agar tidak berisiko pada kandungan dan tubuhnya.

2. Kekurangan nutrisi

Disebut dengan anemia defisiensi vitamin, disebabkan kekurangan nutrisi seperti vitamin B12 atau asam folat. Anemia ini mengubah bentuk sel darah merah, sehingga kerjanya jadi tidak efektif dalam memproduksi hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

3. Anemia aplastik

Penyebab dari anemia aplastik adalah kelainan di mana sel induk pembentuk darah di sumsum diserang oleh sistem kekebalan tubuh. Efek dari pertahanan tubuh ini adalah, berkurangnya produksi sel darah merah.

4. Anemia hemolitik

Anemia hemolitik terjadi karena keturunan secara genetis. Kelainan ini membuat sel darah merah dipecah dalam aliran darah atau limpa.

5. Anemia sel sabit

Sama seperti jenis anemia hemolitik, anemia sel sabit juga diturunkan berdasarkan riwayat genetis. Terjadi ketika protein hemoglobin tidak normal yang berbentuk sabit dan kaku sehingga berhenti mengalir melalui pembuluh darah kecil.

Selain enam penyebab di atas, kondisi medis lainnya juga menyebabkan anemia. Seperti penyakit ginjal dan kemoterapi untuk kanker yang menyebabkan kemampuan tubuh memproduksi sel darah merah. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang melakukan olahraga berat juga berisiko lebih besar mengalami kerusakan sel darah merah dalam aliran darah.

Gejala umum yang dialami ketika kadar hemoglobin rendah, diantaranya ialah tubuh terasa lemah, sesak napas, pusing, detak jantung cepat atau tidak teratur, telinga berkedut, sakit kepala, tangan dan kaki terasa dingin, kulit pucat atau kuning, dan terasa sakit di dada.

Sembari menunggu hasil observasi dari dokter, Sarwendah meminta doa agar Ruben Onsu segera membaik kesehatannya. Ia juga meminta, semoga dilancarkan mendapat perawatan yang dibutuhkan.