Bupati Cirebon Sebut Dana Kerahiman bagi Peternak yang Hewannya Mati Terkena PMK Belum Ada
CIREBON - Bupati Cirebon, Jawa Barat Imron mengatakan, pemerintah belum memberikan dana kerahiman bagi para peternak yang hewan ternaknya mati terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) karena belum dianggarkan.
"Kami sampai sekarang belum ada (dana kerahiman bagi peternak yang ternaknya mati)," kata Imron di Cirebon, Antara, Senin, 27 Juni.
Anggaran yang saat ini dibuat oleh Pemkab Cirebon, sudah setahun sebelumnya dianggarkan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan tidak ada anggaran khusus untuk PMK.
Ia mengatakan apabila kasus PMK terus terjadi, pihaknya akan menganggarkan melalui anggaran perubahan, namun itu harus disepakati bersama dengan DPRD terlebih dahulu.
"Kalau wabahnya terus terjadi, baru mungkin bisa kita anggarkan, baik melalui perubahan maupun murni," ujarnya.
Imron menambahkan, penanganan wabah PMK di Kabupaten Cirebon terus dilakukan oleh dinas terkait guna meminimalisir kerugian yang dialami oleh para peternak dengan cara memberikan obat-obatan.
Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada para peternak dan juga pedagang, agar terbuka ketika mendatangkan hewan dari luar daerah.
Baca juga:
- Tiara Andini, Atlet Downhill Terbaik di Asia yang Pernah Jadi Satpam Perusahaan Swasta
- Menpora soal Bonus SEA Games 2021: Presiden Jokowi akan Memberi Apresiasi dan Ucapan Terima Kasih, Tinggal Tunggu Waktunya
- SEA Games ke-31 Resmi Berakhir, Vietnam Serahkan Bendera Ajang Olahraga Multievent Dua Tahunan ke Kamboja
- Komplotan Begal Sadis di Duren Sawit Diringkus, Bacok Hingga Siram Air Keras ke Korban
"Yang terpenting saat ini keterbukaan semua saat mendatangkan hewan ternak, agar wabah tidak semakin parah," katanya.