Inggris, AS, Jepang, Kanada Larang Impor Emas Rusia, Boris Johnson: Kita Perlu Bikin Rezim Putin Kelaparan
JAKARTA - Inggris, Amerika Serikat, Jepang, dan Kanada akan melarang impor baru emas dari Rusia sebagai upaya memperketat sanksi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Larangan itu akan segera berlaku untuk emas yang baru ditambang atau dimurnikan, kata pemerintah Inggris melalui pernyataan yang dirilis Minggu, menjelang pertemuan para pemimpin G7 di Jerman.
"Langkah-langkah yang kami umumkan hari ini akan langsung menghantam oligarki Rusia dan menyerang jantung mesin perang Putin," kata Perdana Menteri Boris Johnson dalam pernyataannya dikutip dari Antara, Minggu.
"Kita perlu bikin rezim Putin kelaparan dalam pendanaannya. Inggris dan sekutu kita melakukan hal itu."
Langkah itu tidak akan mempengaruhi emas asal Rusia yang diekspor sebelumnya.
Baca juga:
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Hingga 28 Juni Gelombang Tinggi 2-3,5 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan NTT
- Kabar Gembira! Presiden FromSoftware Hidetaka Miyazaki Sedang Kembangkan Judul Lain dari Elden Ring
- Wajah Bahagia dan Tepuk Tangan Ganjar Pranowo Saat Dicegat Anak-anak di Gelar Tari Pancasila
- PPIH Jambi Kirim Bus Jemput Calon Jemaah Haji yang Alami Kecelakaan di Batang Hari
Inisiatif terbaru ini menyusul penangguhan akreditasi London Bullion Market Association (LBMA) untuk enam penyuling logam mulia Rusia, Maret lalu.
Ekspor emas Rusia bernilai 12,6 miliar pound (sekitar Rp229,2 triliun) tahun lalu.
Sejumlah orang kaya Rusia baru-baru ini membeli emas batangan untuk mengurangi dampak keuangan sanksi Barat, kata pemerintah.