Film Ranah 3 Warna Siap Tayang, Inspirasi Bagi Calon Mahasiswa Baru yang Merantau Demi Ilmu

JAKARTA - Film Ranah 3 Warna menggelar gala premiere film Ranah 3 Warna digelar meriah pada Kamis, 23 Juni 2022 di Cinema XXI Epicentrum Walk, Jakarta. Film yang diproduksi MNC Pictures akan segera hadir di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 30 Juni 2022. 

Cerita Ranah 3 Warna diadaptasi dari sebuah novel terlaris karya Ahmad Fuadi. Film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto berfokus pada perjuangan Alif Fikri (19 tahun) yang diperankan oleh Arbani Yasiz. 

Dirinya adalah anak kampung dari pinggir Danau Maninjau yang ingin mengikuti idolanya,  BJ Habibie, belajar dan merantau jauh sampai ujung dunia. Sayangnya, rencananya tidak mulus karena dia tidak bisa langsung kuliah di perguruan tinggi umum. Dengan perjuangan keras, dia akhirnya bisa kuliah di Bandung dan tidak pernah melupakan cita-citanya bisa ke benua Amerika. 

Walau seringkali diremehkan dan dihantam berbagai cobaan, dia terus berjuang sampai titik kesabaran terakhir. Dalam perjalanannya, dia kemudian melintasi tiga ‘Ranah’ yakni Indonesia, Timur Tengah dan Kanada.

Tokoh Randai (19) yang diperankan Teuku Rassya adalah teman dekat sekaligus pesaing berat Alif. Mereka bersaing dalam dunia akademik sampai dalam dunia cinta. Sedangkan Raisa (19) yang diperankan Amanda Rawles, adalah teman baik mereka berdua dan sosok yang merebut hati Alif dan Randai. 

Maudy Koesnaedi tak bisa menahan haru ketika film ini selesai diputar. "Film ini menunjukkan bagaimana seorang anak harus berjuang untuk masa depannya. Sebagai Emaknya Alif, saya bisa merasakan bagaimana beratnya melepas anak laki-laki satu-satunya untuk melanjutkan kuliah setelah suaminya meninggal. Tak mudah perjuangan Alif, tapi kalau tidak begitu dia tidak belajar. Kira-kira seperti itu pesannya," ujar Maudy. 

Titan Hermawan, Direktur Utama MNC Pictures, mengaku lega karena film Ranah 3 Warna akhirnya akan segera hadir di seluruh bioskop Indonesia. 

"Setelah penantian lama, kami tak sabar kembali menghibur penggemar setia sinema Indonesia. Film ini selain menampilkan keberagaman Indonesia dari background para pemainnya, juga mengangkat isu penting yaitu quarter life crisis yang dialami para Gen Z saat ini, ini penting untuk memberikan point of view yang berbeda, dan ini dapat dilihat dari latar belakang berbagai tokohnya. Semoga penonton tidak hanya puas menyaksikan film ini, tetap juga mendapatkan nilai-nilai penting,” tegasnya.